Berita Surabaya
Pemkot Memutuskan UTBK di Surabaya Tak Perlu Bawa Hasil Tes Covid-19, Prokes Diperketat
Pemkot Surabaya memutuskan, pelaksanaan UTBK jalur SBMPTN di Surabaya tidak mensyaratkan membawa hasil uji tes Covid-19
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya memutuskan, pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak mensyaratkan membawa hasil uji tes Covid-19.
Hal tersebut diputuskan, setelah Pemkot Surabaya melakukan pertemuan dengan jajaran kampus, panitia UTBK hingga Ikatan Dokter Indonesia.
"Kemarin sudah disepakati dengan teman-teman perguruan tinggi. Bahwa jangan sampai UTBK memberatkan. Namun, juga jangan sampai juga memberikan dampak yang negatif karena banyak yang positif (Covid-19)," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (6/4/2021).
Namun, para calon mahasiswa diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ada persyaratan cek suhu tubuh. Sehingga, sudah dipersiapkan sejak dari rumah agar ketika masuk di Surabaya kondisinya fit," katanya.
Pemkot Surabaya juga akan memperketat pengawasan protokol kesehatan.
"Tapi, bukan berarti memberatkan. Biar bagaimanapun pendidikan berjalan," kata Cak Eri.
"Misalnya, penggunaan masker dan cek suhu tubuh. Kami meminta peserta mengikuti prokkes yang ketat. Ini sudah disepakati dengan IDI, satgas covid, perguruan tinggi. Sehingga, tetap berjalan meski di kondisi pandemi," imbuhnya.
Pemerintah menjaga keselamatan namun tetap mengajak masyarakat memiliki kepedulian tinggi menjaga prokes.
"Kami coba memberikan kepercayaan sebagai pemerintah. Yang menjaga kota ini adalah masyarakat, bukan hanya pemerintah," kata Cak Eri.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, bahwa pemerintah memang telah bertemu jajaran terkait.
Ini berdasarkan kajian ilmiah tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), bahwa deteksi antigen dalam diagnosis SARS-CoV-2 dengan menggunakan immunoassay cepat (Rapid Diagnostic Test atau RDT Antigen) dalam pelaksanaan UTBK 2021, bahwa UTBK bukan merupakan situasi melakukan pelacakan kontak maupun screening Covid-19.
"Sehingga tidak perlu dilakukan pemeriksaan RDT Antigen," kata Irvan mengutip hasil pertemuan tersebut.
Namun, UTBK harus menerapkan protokol kesehatan seperti yang tercantum dalam Perwali Surabaya No 67 Tahun 2020 secara ketat.
"Juga, ada monitoring terhadap penerapan protokol kesehatan dalam persiapan maupun pelaksanaan UTBK," jelasnya.
Berita Surabaya
UTBK di Surabaya
Eri Cahyadi
Irvan Widyanto
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
SBMPTN di Surabaya
UTBK 2021
Kinerja 2022 Positif, Manulife Indonesia Optimistis 2023 Tetap Bertumbuh |
![]() |
---|
Pengusaha Ayam Goreng Gringging Lombok Surabaya Jadi Pemilik Waralaba SPKLU Pertama di Jatim |
![]() |
---|
Bank Jatim Serahkan CSR Berupa Lima PJU Solar Cell di Pulau Kangean Madura |
![]() |
---|
Gandeng Pelukis Difabel, Pelindo Bawa 'Garuda Bhinneka Tunggal Ika' di Pawai Bunga Surabaya 2023 |
![]() |
---|
Totalitas Peserta Surabaya Vaganza : KBS Promosi Surabaya Night Zoo Lewat Parade |
![]() |
---|