Berita Malang Raya
Banyak Sampah Plastik di Waduk Karangkates Kabupaten Malang, Begini Tanggapan DLH
Waduk Karangkates Desa Senggreng, Sumberpucung, Kabupaten Malang tercemar sampah plastik.
SURYA.CO.ID, MALANG - Waduk Karangkates Desa Senggreng, Sumberpucung, Kabupaten Malang tercemar sampah plastik.
Kelestarian lingkungan terancam akibat ulah manusia membuang sampah sembarangan di waduk terbesar se Malang Raya itu.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang menyadari, Waduk Karangkates kini dipenuhi sampah.
"Sampah di Waduk Karangkates, terkait penegakan hukum masih belum. Kami lebih mengajak masyarakat untuk mengelola sampah," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji ketika dikonfirmasi, Minggu (4/3/2021).
Renung menambahkan, kerjasama lintas sektor untuk menangani masalah sampah plastik di Waduk Karangkates sudah dilakukan.
"Sekarang ini kami meghimpun kerja sama dengan 3 pemerintahan di Malang Raya. Karena ini berkaitan, wilayah Malang Raya dilewati DAS Brantas," imbuh Renung.
Baca juga: Rampungkan Vaksinasi Sebanyak 620 Vial, Kota Batu Tunggu Kedatangan Vaksin Covid-19 Berikutnya
Baca juga: Akses Masuk Polres Tuban Diperketat Pasca Aksi Teror di Makassar dan Mabes Polri
Baca juga: Cerita Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang Tetap Tampil Sederhana Meski Jadi Pejabat
Kata Renung, masih ada yang harus ditinjau kembali terkait penanganan sampah di Waduk Karangkates.
Menurutnya, menangani masalah sampah membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"MoUnya masih ditinjau lagi, kami telah sepakat untuk menangani sampah di DAS Brantas tersebut. Memang membutuhkan waktu dan tidak bisa instan. Penanganan sungai juga menjadi tanggung jawab PJT (Perum Jasa Tirta)," tutup Renung.
Sebelumnya, Environmental Green Society prihatin dengan sampah plastik yang mengotori Waduk Karangkates, Desa Senggreng, Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Komunitas pegiat lingkungan tersebut mendapati temuan tersebut saat melakukan audit sampah plastik di Waduk Karangkates.
Environmental Green Society mencatat, sampah plastik ditemukan banyak berasal dari kemasan produk Indofood, Unilever dan plastik sachet beragam merk lainnya.
Sampah plastik yang tidak terurai akan menjadi partikel yang lebih kecil yang kemudian disebut mikroplastik atau nanoplastik.
Mikroplastik menjadi ancaman besar bagi ekosistem karena dapat mengancam kehidupan organisme dan manusia.
Rampungkan Vaksinasi Sebanyak 620 Vial, Kota Batu Tunggu Kedatangan Vaksin Covid-19 Berikutnya |
![]() |
---|
Warga Desa Sumberejo Kota Batu Hilang Sejak Kamis, Sempat Terlihat Mondar-Mandir di Jembatan |
![]() |
---|
Di Kabupaten Malang, Sampah Popok Mendominasi saat Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Soal Larangan Mudik, Wali Kota Malang Waspadai Adanya Lonjakan Kasus Covid-19 |
![]() |
---|
Libur Paskah, Volume Kendaraan di Kota Malang Alami Peningkatan |
![]() |
---|