Update Virus Corona di Surabaya Sabtu 3 April 2021: PPKM Mikro Diperpanjang? Berakhir 5 April
Update Virus Corona di Surabaya, Sabtu (3/4/2021) dan informasi PPKM Mikro. Berakhir 5 April, PPKM Mikro diperpanjang kembali?
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Namun demikian, metode ini diperuntukkan bagi perguruan tinggi atau akademi. Kegiatan tatap muka dilakukan secara bertahap dengan proyek percontohan dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan belajar mengajar untuk yang di bawah SMA atau SMK secara daring atau online, sedangkan tatap muka sudah bisa dibuatkan protokol untuk prototype di perguruan tinggi dan akademi dan berbasis proses dengan Perda (peraturan daerah) dan Perkada (peraturan kepala daerah)," terang Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Jumat (19/3/2021).
Selain itu penyelenggaraan konser serta bioskop pada PPKM Mikro tahap 4 kembali diperbolehkan, dengan catatan sesuai peraturan.
Untuk mendapatkan informasi lebih pasti terkait perpanjangan PPKM Mikro, SURYA.CO.ID akan menginformasikan update setiap harinya.
Hasil PPKM Mikro

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berhasil mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat masa libur panjang.
Selama dua bulan terakhir, tidak terjadi lonjakan kasus virus corona meski terdapat momen libur panjang Imlek dan Isra Miraj.
Selain PPKM mikro, lonjakan kasus diklaim berhasil dicegah akibat adanya penghapusan cuti bersama dan pembatasan mobolitas penduduk ke luar kota.
"Kebijakan PPKM mikro melalui posko tingkat desa atau kelurahan, penghapusan cuti bersama, serta pembatasan mobilitas terbukti efektif karena tidak terjadi kenaikan kasus sebagai dampak dari kedua hari raya tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/3/2021), melansir Kompas.com berjudul "PPKM Mikro Diklaim Berhasil Cegah Lonjakan Covid-19 Selama Masa Libur Panjang"
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/31/10475751/ppkm-mikro-diklaim-berhasil-cegah-lonjakan-covid-19-selama-masa-libur
Berdasar pengalaman, kata Wiku, libur panjang berdampak pada penambahan kasus positif Covid-19. Sebab, momen tersebut digunakan masyarakat untuk bepergian sehingga terjadi peningkatan mobilitas.
Selain peningkatan kasus, libur panjang juga mengakibatkan kenaikan angka kematian pasien virus corona, juga keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
Akibat momen libur panjang Idul Fitri 22-25 Mei 2020 misalnya, terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebesar 68-93 persen.
Kemudian, akibat libur panjang HUT RI 17-23 Agustus 2020, kasus Covid-19 meningkat hingga 119 persen.
Kecenderungan ini terulang ketika momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 28 Oktober-1 November, serta libur Natal dan tahun baru 24 Desember-3 Januari.