KKB Papua
Penolakan Warga Terhadap KKB Papua Semakin Bertambah, Satgas Nemangkawi Bikin Mereka Makin Terdesak
Penolakan warga terhadap KKB Papua semakin bertambah. Satgas Nemangkawi Bikin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Makin Terdesak
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dirinya juga menegaskan bahwa TNI-Polri tidak akan mundur selangkahpun untuk menangkap KKB Papua seperti Jhony Botak dan kelompoknya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mendulang di kawasan Mile 43 hingga Mile 50 di Kabupaten Mimika Papua. Karena area tersebut sedang diawasi oleh aparat untuk menjalankan tugasnya.
"Untuk masyarakat tolong beri kesempatan kepada kami aparat TNI-Polri untuk menjalankan tugasnya," tuturnya.
Perlu diketahui bahwa Jhony Botak merupakan salah seorang pimpinan KKB Papua bersama kawan-kawan yang saat ini sedang intens melakukan aksinya.
Tokoh Pemuda Berpihak ke TNI-Polri
Selain terdesak karena dikepung Satgas Nemangkawi, KKB Papua ternyata juga tak dapat dukungan dari masyarakat.
Masyarakat lebih memilih mendukung TNI-Polri untuk menjaga keamanan dari gangguang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Contohnya seperi yang dilakukan Tokoh Pemuda Jayawijaya Heskia Hubi.
Melansir dari Antara, Heskia Hubi menyampaikan dukungan pemuda kepada TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat hingga ke pelosok kampung di wilayah pegunungan Tengah.
"Dan khusus Binmas Noken Polri sangat baik dalam pelayanan karena sampai ke kampung kampung.
Seperti ke kampung kami dengan adanya Polri sebagai masyarakat merasa aman" ujar Heskia Hubi saat dikunjungi personel Binmas Noken yang dipimpin AKP Harbani Paruki bersama dua personel lainnya, Sabtu (27/3/2021).
Heskia Hubi menambahkan, pemuda Jayawijaya Papua mendukung pembangunan di Papua demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua.
"Kami para pemuda sangat mendukung pembangunan di wilayah Papua dan lebih khususnya di Wamena karena pembangunan sangat penting untuk dilanjutkan.
Dengan adanya pembangunan masyarakat bisa merasakan kepedulian pemerintah kepada kami" kata Heskia.
Di tengah serangan fisik dan media dari KKB Papua, menurut Hiskia, para pemuda sebagai generasi penerus bangsa haruslah pintar memilah kebenaran informasi yang beredar di masyarakat.