Update Virus Corona di Surabaya Jumat 2 April 2021, Hasil PPKM Mikro & Larangan Mudik Lebaran
Update Virus Corona di Surabaya Jumat (2/4/2021) dan hasil PPKM Mikro serta larangan mudik saat libur lebaran.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
Konfirmasi: 22778 (36)
Aktif: 170 (-2)
Sembuh: 21257 (+38)
Meninggal: 1349
Update Seluruh Wilayah Jatim (Perdaerah)
KONFIRMASI BARU (+281)
+36 KOTA SURABAYA, +22 KAB. MADIUN, +20 KAB. NGAWI, +16 KAB. BLITAR, +15 KAB. NGANJUK, +15 KAB. TRENGGALEK, +13 KAB. PONOROGO, +13 KAB. SIDOARJO, +12 KOTA MADIUN, +11 KAB. KEDIRI, +10 KAB. PACITAN, +10 KAB. BANYUWANGI, +10 KAB. MALANG, +9 KOTA BLITAR, +7 KAB. GRESIK, +7 KAB. MAGETAN, +6 KAB. JOMBANG, +6 KAB. TULUNGAGUNG, +6 KAB. MOJOKERTO, +6 KOTA PASURUAN, +5 KAB. BOJONEGORO, +4 KAB. TUBAN, +3 KOTA KEDIRI, +3 KAB. JEMBER, +3 KAB. PAMEKASAN, +3 KOTA MOJOKERTO, +2 KAB. SAMPANG, +2 KAB. LAMONGAN, +2 KOTA MALANG, +2 KAB. BONDOWOSO, +1 KAB. PASURUAN, +1 KOTA PROBOLINGGO
Hasil PPKM Mikro dan Larangan Mudik Lebaran

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berhasil mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat masa libur panjang.
Selama dua bulan terakhir, tidak terjadi lonjakan kasus virus corona meski terdapat momen libur panjang Imlek dan Isra Miraj.
Selain PPKM mikro, lonjakan kasus diklaim berhasil dicegah akibat adanya penghapusan cuti bersama dan pembatasan mobolitas penduduk ke luar kota.
"Kebijakan PPKM mikro melalui posko tingkat desa atau kelurahan, penghapusan cuti bersama, serta pembatasan mobilitas terbukti efektif karena tidak terjadi kenaikan kasus sebagai dampak dari kedua hari raya tersebut," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/3/2021), melansir Kompas.com berjudul "PPKM Mikro Diklaim Berhasil Cegah Lonjakan Covid-19 Selama Masa Libur Panjang"
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/31/10475751/ppkm-mikro-diklaim-berhasil-cegah-lonjakan-covid-19-selama-masa-libur
Berdasar pengalaman, kata Wiku, libur panjang berdampak pada penambahan kasus positif Covid-19. Sebab, momen tersebut digunakan masyarakat untuk bepergian sehingga terjadi peningkatan mobilitas.
Selain peningkatan kasus, libur panjang juga mengakibatkan kenaikan angka kematian pasien virus corona, juga keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.