Penangkapan Terduga Teroris di Tuban
Ini Penyebab Terduga Teroris Tuban Ditangkap Densus 88, Istri Kaget & Sebut Tak Ada Perilaku Janggal
Inilah penyebab terduga teroris di Tuban berinisial RH (41) ditangkap Densus 88 di saat menjemput anaknya les privat, Jumat (2/4/2021) pukul 10.45 WIB
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | TUBAN - Inilah penyebab terduga teroris di Tuban berinisial RH (41) ditangkap Densus 88 di saat menjemput anaknya les privat, Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 10.45 WIB
Sehari-hari, RH menjalani pekerjaan sebagai tukang ojek dan momong anaknya ketika setibanya di rumah.
Istrinya, YN (34) mengaku tak ada yang janggal dengan perilaku suaminya, bahkan barang-barang yang disita Densus 88 juga wajar saja.
Atas penangkapan RH, YN pun terkejut. Ia mendapatkan kabar penangkapan itu ketika sedang bekerja di pasar.
YN langsung meninggalkan pasar dan menuju ke rumahnya.
Baca juga: Sosok RH Terduga Teroris di Tuban yang Ditangkap Densus 88, Ini Kesaksian Tetangga Keseharian Pelaku
Di sana, terdapat sejumlah polisi dan Densus 88 sedang menggeledah rumahnya.
Sekitar 30 menit penggeledahan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
"HP, Doshbook, KTP, Jaket dan jas hujan diamankan, tadi saya ikut menyaksikan, motornya diamankan juga, tidak ada barang yang aneh," ujar YN di rumahnya.
Ia mengatakan, setiap hari mengantar anaknya les dan mengantarnya ke pasar. Selebihnya menyesuaikan.
Sepengetahuannya, terduga juga tidak pernah mengikuti pengajian yang aneh-aneh dan tidak ada temannya yang datang ke rumah.
Baca juga: Cerita Janda Usia 20 Tahun Jadi Pemula di Prostitusi Online, Bingung Pertama Dapat Tamu, Kini Mahir
"Ya di rumah terus, momong anak, tidak ada yang aneh, saya kaget atas penangkapan ini," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi sudah meninggalkan lokasi usai melakukan penggeledahan.
Informasi yang dihimpun reporter SURYA.co.id, penyebab terduga teroris ditangkap Densus 88 lantaran menjadi anggota grup WhatsApp AK dan MDAZ.
Di grup tersebut rencananya akan melakukan amaliyah kepada salah satu pejabat tinggi di negeri ini dan tokoh-tokoh agama.