Berita Entertainment
Biodata Arief Muhammad yang Kirim Surat Terbuka untuk Pemerintah, ini Karier dan Sumber Uangnya
Nama Arief Muhammad lagi-lagi menghebohkan media sosial setelah mengirim surat terbuka untuk pemerintah. Ini biodatanya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Arum | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Nama Arief Muhammad lagi-lagi menghebohkan media sosial setelah mengirim surat terbuka untuk pemerintah.
Surat terbuka itu diunggah ke akun Instagram pribadinya, @ariefmuhammad.
Dalam surat tersebut, Arief Muhammad menyoroti kebijakan pemerintah yang melarang warga untuk mudik lebaran tahun ini.
Pemilik akun Twitter @poconggg itu mengaku sedih karena tahun ini ia dan keluarga masih tidak bisa bersilaturahmi langsung dengan keluarganya.
Dia turut mengajak seluruh keluarga yang membaca suratnya ikut mendukung keputusan pemerintah demi menghambat penyebaran Covid-19.
Hanya saja, yang menjadi lucu adalah, Arief meminta agar pemerintah membantu mereka yang fakir kuota, belum ada jodoh dan jaminan sinyal.
"Sehubungan dengan keputusan dari hasil rapat para menteri pada Jumat 26 Maret 2021 yang menyatakan larangan terhadap mudik 2021, dengan berat hati saya harus menyampaikan perasaan sedih."
"Maka dari itu, untuk menyukseskan maksud tersebut, saya mewakili lapisan masyarakat lainnya meminta agar"
"1. Fakir kuota dan warga online terlantar dipelihara oleh negara, 2. pemerataan distribusi jodoh atau setidaknya teman untuk bertukar pesan dikala kesepian, 3. Jaminan terhadap sinyal agar tidak mengalami gangguan selama bulan ramadan maupun lebaran," tulis Arief.
Unggahan Arief itu yang kemudian ramai didukung netizen hingga membuat namanya menjadi trending di Twitter.
"Jangan kasih kendor deh mas Arief Muhammad, pokoknya kalau belum dikabulkan suratnya ya suratin terus aja," tulsi @Azarah9_.
"Awalnya bingung kan kenapa ga taunya heboh banget karena lu bang Arief Muhammad emang ya impactnya gede banget dah @poconggg," tulis @OpanOpa2.
Berikut biodata Arief Muhammad

Arief Muhammad lahir di Batam, 26 Oktober 1990.