Biodata Kolonel Agustinus Purboyo Anak Tukang Bakso yang Sukses Tempuh Pendidikan Militer di London
Kolonel Agustinus Purboyo, anak tukang bakso yang sukses menempuh pendidikan militer di London, Inggris. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Kolonel Agustinus Purboyo, anak tukang bakso yang sukses menempuh pendidikan militer di London, Inggris.
Sosok Kolonel Agustinus Purboyo jadi sorotan setelah ia menyelesaikan program studi dalam pendidikan RCDS (setingkat Lemhannas) di London tahun 2020 lalu.
Kolonel Agustinus Purboyo menjadi orang pertama di TNI AD yang mendapat Postgraduate Certificate in Security and Strategy for Global Leaders yang diselenggarakan King's College London (KCL) bersama dengan pendidikan RCDS yang ditempuhnya.
Baca juga: Profil Satgas Yonif 756/WMS, Pasukan Berlambang Piton yang Bantu Warga Korban Kekejian KKB Papua
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Siap Bantu Kopka Ade Casmita hingga Pulih, Anaknya Ingin Jadi TNI AD
Pendidikan RCDS (Royal College of Defence Studies) diikuti oleh siswa dari beragam institudi militer dan non-militer.
Berikut profil dan biodata Kolonel Agustinus Purboyo melansir dari Kompas.com dan Antara.
1. Setahun tinggal di London
Kolonel Agustinus lahir pada 5 Agustus 1070.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama Jakarta.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Lulus dari King's College London, Perwira TNI AD Cetak Sejarah'
Untuk bisa lulus dari program pendidikan yang ditempuh selama 1satu tahun tinggal di London itu, Agustinus harus merampungkan 27 modul pendidikan.
27 modul pendidikan yang harus ditempuh dibagi menadi 4 Term berbeda, yaitu:
- Term 1 untuk materi Future Strategic Context,
- Term 2 terkait materi Strategy & Strategy Making
- Term 3 tentang materi Global Understanding Strategic Issues
- Term 4 membahas materi yang terkait Culmination.
Tak hanya itu, para peserta didik juga diberikan sesi tambahan tentang Leadership Strategic Environment (LSE) yang membahas tentang lessons learned dari pengalaman yang ada.
2. Anak tukang bakso
Melansir dari Antara, Kolonel Agustinus Purboyo merupakan anak seorang tukang bakso.
Tak hanya puas dengan gelar Perwira TNI yang disabetnya, Kolonel Agustinus Purboyo lantas berjuang sekuat tenaga mengukir prestasi dengan menjadi lulusan S2 dari KCL.
Pasalnya, untuk bisa mendapat kesempatan menempuh pendidikan di KCL seperti yang selama ini diimpikannya, Kolonel Agustinus Purboyo harus mengikuti serangkaian tes yang ketat.
Tak hanya melalui serangkaian tes yang ketat, para calon peserta didik juga harus memiliki rekam jejak penugasan yang baik karena diproyeksikan menjadi pimpinan di institusinya masing-masing.
Agustinus juga berharap agar perjuangannya dapat menumbuhkan semangat penerus bangsa.
"Ayah saya penjual bakso dan saya pun ikut membantu jualan agar bisa ikut kursus bahasa Inggris," ujar Agustinus.
3. Tentang anak di istrinya
Kolonel Agustinus mengaku bangga bisa menyelesaikan pendidikannya di tengah-tengah pendemi Covid-19 secara daring.
Selama setahun tinggal di London, Kolonel Kav Agustinus Purboyo ditemani oleh sang istri Rina dan putri cantiknya, Arabelle.
Sementara putranya Abner berada di Indonesia untuk merampungkan tahun terakhir perkuliahannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
4. Dapat ucapan selamat dari KBRI London
Atas sejarah yang baru diukir Kolonel Kab Agustinus, atase pertahanan KBRI London menyampaikan selamat kepada Kolonel Kav Agustinus Purboyo.
Tak hanya itu, dengan melalui pendidikan seperti RCDS, TNI diharapkan dapat mengimplementasikan diplomasi pertahanan atau militer tingkat Internasional.
Pasalnya, saat resmi tempuh pendidikan RCDS para peserta akan memiliki keanggotaan seumur hidup guna menjaga hubungan dan membentuk jejaring maupun people to people contact ke depannya.
Kapten Teddy Ajudan Jokowi Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer di AS
Selain Kolonel Agustinus Purboyo, ada juga Kapten Teddy yang juga membanggakan TNI AD di kancah internasional.
Kapten Inf Teddy Indra Wijaya berhasil menjadi lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning, Amerika Serikat
Bahkan, ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyabet tiga penghargaan sekaligus
Melansir dari laman resmi TNI AD, hal tersebut disampaikan Atase Militer Darat RI untuk Amerika Serikat, Kolonel Inf Hendri, dalam rilis tertulisnya di Washington DC, Selasa (26/11/2019)
Diungkapkan oleh Athan, sekolah yang ditempuh selama 5 bulan ini adalah sekolah wajib bagi seluruh perwira Infantry US Army baik dari West Point (Military Academy), ROTC (The Reserve Officer Training Corps) dan OCS (Officer Candidate School).
“Sekolah ini meluluskan 185 perwira siswa yang terdiri dari 171 US Army dan 14 Siswa Asing yakni dari Indonesia, Ukraina, Albania, Kosovo, Georgia, Lebanon, Saudi Arabia, Jordania, Nepal dan Chad Afrika,” ungkap Hendri.
Pada kesempatan tersebut, Kapten Teddy yang sehari-hari bertugas sebagai ajudan presiden Jokowi ini berhasil lulus sebagai International Honor Graduate Award
International Honor Graduate Award merupakan penghargaan bagi siswa international yang meraih nilai tertinggi selama pendidikan.
“Dari 14 orang Siswa Asing, ia terpilih sebagai yang terbaik,” terang Hendri.
Disamping itu, Kapten Teddy juga berhasil mendapat dua penghargaan tambahan yaitu Commandant List Award yakni siswa yang masuk 20% peringkat akademik & jasmani dengan meraih peringkat ke 30 dari 185 siswa.
“Dan yang lebih hebatnya ia juga berhasil mendapat Gold APFT (Army Physical Fitness Test) atau Nilai Jasmani 100%,” tegas Alumni Akmil 1997 tersebut.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.
Meskipun pangkatnya sebagai prajurit TNI AD belum terlalu tinggi, Kapten Teddy selalu berada dekat dengan Jokowi.
Melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Cerita Komandan Paspampres di Balik Momen Presiden Jokowi Hadiri Acara Siraman Asisten Ajudannya', Alumni Akademi Militer tahun 2011pernah bercerita soal pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.
Dalam wawancara yang dilakukan di halaman Istana Bogor tersebut, Kapten Teddy menjelaskan dirinya dan Iptu Syarif harus menjalani seleksi yang panjang hingga terpilih.
"Kami diseleksi dari masing masing angakatan kemudian saya terpilih dari TNI, Syarief dari kepolisian," kata Teddy.
Teddy mengaku sama sekali tidak pernah terpikirkan menjadi ajudan presiden.
Keduanya pun menjelaskan perbedaan ajudan presiden dengan Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.
"Kalau paspampres pengamanan kalau kita kegiatan bapak sehari hari, sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.
Menurut Teddy berbagai hal yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah.
"Pertama tiba di kota tujuan bisa melakukan macam-macam, bisa dimulai dari pembagian kartu indonesia pintar (KIP). sertifikat tanah peresmian atau peninjauan. break saat makan siang," kata Teddy.
Presiden Jokowi kata Teddy juga melakukan sejumlah hal saat istirahat.
"Kalau sendiri atau sudah selesai kegaitan, nonton Youtube, baca berita, buka sosial media bacain direct massage (DM) yang dikirim tuh bapak baca lho."
"Oh ini apa nih, coba dicek bener enggak keluhan yang ngirim tadi," kata Teddy.
Ikuti berita seputar TNI AD di SURYA.co.id