Wasiat Syekh Ali Jaber Minta Penusuknya Dibebaskan, Dikabulkan Istri, Adik Beber Fakta Tak Terduga
Wasiat Syekh Ali Jaber ini meminta sang istri untuk membebaskan Alpin Adrian, terdakwa yang telah menusuknya saat ceramah di Lampung.
SURYA.CO.ID - Kemuliaan hati Syekh Ali Jaber terungkap dalam pesan terakhir atau wasiat yang disampaikan ke sang istri, Deva Rachman.
Wasiat Syekh Ali Jaber ini meminta sang istri untuk membebaskan Alpin Adrian, terdakwa yang telah menusuknya saat ceramah di Lampung beberapa waktu lalu.
Permintaan Syekh Ali Jaber itu pun diwujudkan Deva Rachman dengan mengirimkan surat permohonan tertulis yang ditujukan ke Pengadilan Negeri Tanjungkarang, pada Kamis (4/2/2021) lalu.
Surat diteken langsung, Deva Rachman, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dan asisten pribadi Syekh Ali Jaber, Iskandar Yusuf Anwar, warga Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, tertanggal 1 Maret 2021.
• Hotel Niagara Lawang Viral di TikTok, General Manajer yang Asli Angkat Bicara
• Bocah 15 Tahun di Kabupaten Sumenep Tenggelam di Sungai, Awalnya Pamit ke Rumah Saudara
Dalam surat tersebut keduanya meminta majelis hakim untuk memaafkan dan membebaskan terdakwa dari hukuman atau minimal diberikan hukuman ringan.
Permohonan agar pelaku dibebaskan atau minimal hukuman diringankan sesuai permintaan almarhum semasa masih hidup.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum menuntut Alpin Adrian dengan hukuman 10 tahun penjara dan dijerat pasal 340 Jo 53 tentang Pembunuhan Berencana.
Selain itu, terdakwa saat ini diduga mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan keterangan saksi dan tetangga terdakwa.
Alpin Adrian kerap mengamuk tanpa alasan tak jelas.
Dalam nota pembelaannya, paman terdakwa mengaku berulang kali mengantar ponakannya ke klinik gangguan kejiwaan.
Namun hal tersebut tak bisa dibuktikan karena tidak punya kartu kontrol.

Adik Syekh Ali Jaber Ungkap Fakta Tak Terduga
Di bagian lain, adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber juga mengungkapkan hal tak terduga dari sang kakak setelah dia peristiwa penusukan itu.
Saat mendengar Syekh Ali Jaber ditusuk, Syekh Muhammad mengaku marah dan sangat sedih karena dia berada jauh dari sang kakak.
Saat itu Syekh Muhammad Jaber tengah berada di pulau lain untuk berdakwah.