Malam Nisfu Syaban Besok Minggu 28 Maret 2021, Ini Amalan yang Dianjurkan Setelah Shalat Magrib
Malam Nisfu Syaban jatuh Minggu 28 Maret 2021, terdapat amalan setelah shalat maghrib, baca Yasin dan Doa Nisfu Syaban.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Malam Nisfu Sya'ban besok Minggu 28 Maret 2021. Terdapat amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim setelah shalat magrib.
Malam Nisfu Sya'ban adalah malam ke-15 bulan Sya'ban. Menurut hadist, di wakti itu Allah SWT akan memberikan ampunan kepada siapa saja yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
15 Syaban sekaligus pengingat bahwa Bulan Ramadhan akan segera tiba, sehingga waktu Syaban adalah waktu tepat menyiapkan diri sebelum menghadapi bulan suci.
Terdapat amalan yang dianjurkan ulama saat tiba waktu malam Nisfu Sya'ban. Amalan tersebut adalah membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dan tidak lupa membaca Doa Nisfu Sya'ban.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan malam Nisfu Sya'ban, pada ceramahnya yang diunggah di YouTube.
"Semua yang beribadah malam itu, diampunkan Allah kecuali orang-orang yang menyekutukan Allah dan mereka yang belum berdamai," ucap Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube.
"Jadi malam ini bisa dibilang malam perdamaian, supaya masuk bulan Syaban hatinya plong," lanjutnya.
"Nah jadi malam itu bisa kita hidupkan dengan ibadah seperti baca qur'an, dzikir, tahajud, witir, shalat sunah taubat, bangun tengah malam mandi. lepas mandi ambil wudhu, lalu shalat sunah wudhu, caranya sama shalat iftitah masjid," jelas Ustadz Abdul Somad.
Membaca Surat Yasin

Di kalangan umat Islam Nahdlatul Ulama (NU), Nisfu Syaban biasanya diperingati dengan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.
Selain itu diiringi doa-doa lainnya seperti meminta keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya.
Surat Yasin memiliki keutamaan, sebagaimana hadist dari Anas r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda,
لكل شىء قلب وإن قلب القرآن و يس ، . ومن قرأ ديس ، كتب له بقراءته قراءة القرآن عشر مرات
“Sesungguhnya segala sesuatu memiliki inti dan inti Alquran adalah Yasin, barang siapa yang membaca Surat Yasin, maka Allah menuliskan baginya dikarenakan membacanya, pahala membacanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi).
Selain Surat Yasin juga boleh membaca surat-surat pada Alquran lainnya, atau menghatamkan Alquran sekaligus.
Amalan membaca Surat Yasin juga pernah disampaikan Ustadz Abdul Somad, mengutip Kitab Keutamaan Nisfu Sya'ban dari Syaikh Hasanain Muhammad Maftuh Mufti Mesir yang didaktik oleh Syekh Muhammad Najmudin Al Kurdi, cucu dari Syekh Amin Al Kurdi.
Setelah membaca Surat Yasin, kemudian lanjut doa.
Berdoa menurut Ustadz Abdul Somad boleh menggunakan bahasa Indonesia. Berdoa diawali mengangungkan Allah dan RasulNYA.
Dianjurkan amalan membaca Surat Yasin dan berdoa dilakukan pada malam Nisfu Syaban atau 14 Syaban.
Doa yang dicontohkan Ustadz Abdul Somad:
"Audzu billaahi minasyaithoonirrojiim. Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Wassolaatu wassalam alaa Asrofil ambiya war mursaliim. Allahumma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa alaa aalii sayyidina Muhammad. kemudian dilanjut membaca doa atau harapannya".
Doa Malam Nisfu Syaban

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ,
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ،
فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Tulisan Latin
Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu ‘alaik, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzat thawli wal in‘aam, laa ilaaha illaa anta zhahral laajiin wa jaaral mustajiiriin wa ma’manal khaaifiin.
Allaahumma in kunta katabtani ‘indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi,
famhullaahumma fii ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii waqtitaara rizqii, waktubnii ‘indaka sa‘iidan marzuuqan muwaffaqan lil khairaat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fii kitaabikal munzal ‘alaa lisaani nabiyyikal mursal, “yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu, wa ‘indahuu ummul kitaab” wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aalihii wa shahbihii wa sallama, walhamdu lillaahi rabbil ‘alamiin.
Artinya
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."
Ikuti berita seputar Bulan Syaban dan Nisfu Syaban di SURYA.CO.ID