Hari Ini Puasa Ayyamul Bidh Hari Pertama 13 Sya'ban 1442 H, Boleh Baca Niat Pagi atau Siang Hari

Hari ini Sabtu 27 Maret 2021 bertepatan tanggal 13 Sya'ban 1442 H, atau jadwal Puasa Ayyamul Bidh hari pertama. Boleh baca niat di pagi atau siang.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
Ilustrasi - Hari Ini Puasa Ayyamul Bidh 13 Sya'ban 1442 H, lupa baca niat? Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh boleh dibaca pagi hari atau siang hari. 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.CO.ID - Sabtu 27 Maret 2021 hari ini, bertepatan dengan 13 Sya'ban 1442 H, atau jadwal Puasa Ayyamul Bidh hari pertama di Bulan Sya'ban.

Diketahui Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan penanggalan Hijriyah.

Menurut hitungan kalender Hijriyah, Puasa Ayyamul Bidh bulan Sya'ban 1442 H jatuh pada tanggal 28, 29, 30 Maret 2021.

Sebelum melaksanakan puasa, harus membaca Niat Puasa Ayyamul Bidh terlebih dahulu.

Namun bagaimana jika lupa membaca niat padahal sudah memasuki waktu pagi atau siang hari? Apakah boleh baca niat puasa siang hari?

Baca juga: Jadwal Puasa Sunnah Bulan Maret 2021 Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya

Baca juga: Malam Nisfu Syaban Jatuh 28 Maret 2021, Dianjurkan Baca Surat Yasin Setelah Shalat Magrib

Bagi yang ingin melaksanakan Puasa Sunnah, namun lupa membaca niat maka diperbolehkan membaca niat pada pagi atau siang hari dengan syarat.

Diketahui wajib hukumnya membaca niat puasa, sebelum melaksanakan puasa.

Saat melaksanakan puasa Ramadhan, puasa Qadha, wajib hukumnya membaca niat puasa sebelum waktu fajar.

Namun untuk puasa sunnah, diperbolehkan membaca niatnya di pagi hari atau siang hari, dengan catatan dan syarat tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sampai waktu tersebut.

Seperti makan, minum, bersetubuh atau berhubungan suami istri, atau muntah dengan sengaja, merokok, haid/nifas, memasukkan benda ke dalam tubuh secara sengaja, mengeluarkan air mani secara sengaja dan murtad atau keluar dari Islam, merokok.

“Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi pada hari lain, Rasul pernah menemui kami. Kami katakan kepadanya, ‘Ya rasul, kami memiliki hais, makanan terbuat dari kurma dan tepung, yang dihadiahkan oleh orang.’ ‘Perlihatkan kepadaku meski aku sejak pagi berpuasa,’ kata Nabi. Ia lalu memakannya,’” (HR Muslim).

Dijelaskan dalam hadist, awalnya Nabi Muhammad SAW tidak berniat puasa, namun karena dihadapkan pada kondisi keterbatasan, maka Nabi Muhammad memilih berpuasa.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi - Puasa Sunnah Ayamul Bidh
Ilustrasi - Puasa Sunnah Ayamul Bidh (SURYA.co.id/Istimewa)
Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved