Biodata Susaningtyas Kertopati yang Ungkap Ketenaran Kopassus dan Kopaska di Mata Tentara Asing
Susaningtyas Kertopati mengungkap ketenaran Kopassus dan Kopaska di mata tentara asing. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Susaningtyas Kertopati yang mengungkap ketenaran Kopassus dan Kopaska di mata tentara asing.
Sosok Susaningtyas Kertopati jadi sorotan saat membeberkan ketenaran pasukan elite TNI yakni Kopassus dan Kopaska.
Saat menjadi pembicara di YouTube Channel @venamelindareal, Susaningtyas menyebutkan bahwa para tentara asing banyak yang memuji kehebatan Kopassus dan Kopaska.

Baca juga: Pernyataan Tegas Jenderal Andika Perkasa untuk Orangtua Calon Tamtama TNI AD, KASAD: Catat Ya
Baca juga: Kopka Ade Eks Prajurit Kostrad yang Lumpuh Kini Punya Harapan, Berkat Jenderal Andika Perkasa
”Kita bangga loh, kaya Kopassus berkali-kali menjuarai menembak mengalahkan bule-bule itu dengan senjata Pindad.
Jadi orang bule bertanya, hebat banget ya Kopassus bisa seperti itu,” tutur Susaningtyas.
Kekaguman tersebut bukan hanya ditujukan kepada Korps Baret Merah, tetapi juga pasukan elite TNI lainnya yakni Kopaska.
Susaningtyas menuturkan temannya yang merupakan anggota militer dari sebuah negara mengakui kehebatan para prajurit TNI.
”Juga Kopaska TNI AL, punya kekuatan napas lebih dari bule-bule itu.
Mereka bisa tahan di bawah (air) itu lama.
Sampai teman saya milter dari negara lain bilang orang Indonesia sakti.
Kalau perang gerilya Kopassus jagonya, jangan harap bisa menang,” katanya.
Berikut videonya.
Biodata Susaningtyas Kertopati
Melansir dari Wikipedia, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati lahir di Jakarta pada 30 Agustus 1964.
Ia adalah anggota DPR RI periode 2009-2014 dari partai Hanura mewakili Jawa Tengah terutama Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.
Ia ditempatkan di Komisi I yang menangani urusan Kementerian Pertahanan Indonesia, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Sebelumnya dia ditugaskan di Komisi III yang bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Nuning, begitu sapaan akrabnya, sebelumnya pada tahun 1999-2004 merupakan Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
Selain menjadi Anggota DPR RI, ia juga merupakan pengamat dunia intelijen.
Tidak heran, karena beliau merupakan lulusan doktor yang mengangkat disertasi bertema Komunikasi Intelijen Keamanan POLRI yang kemudian ia rangkum dan kembangkan menjadi sebuah buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang berjudul "Komunikasi Dalam Kinerja Intelijen Keamanan".
Pendidikan:
- SMA Negeri 70 Jakarta.
- S-1 Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia.
- S-2 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.
- S-3 Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, Bandung.
Karier:
- Ketua DPP Partai HANURA Bidang Pertahanan dan Kominfo
- Anggota DPR RI Fraksi Partai HANURA Komisi I (2009-2014)
- Anggota/ Pimpinan DPR RI Fraksi PDI-P (1999-2004)
- Senior Adviser PT Cipta Busana Jaya (1999-sekarang)
- Direktur Komunikasi/Advisor Texmaco Grup (1997-1999)
- PR Manager Texmaco Grup (1996-1997)
- Marketing & Public Relation beberapa perusahaan dan perbankan pada tahun 1989 hingga 1996.
- Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Bogor Indonesia tahun 2000-2001
Praka Dadang, Prajurit Kopassus yang Sukses Raih Medali Terbanyak
Sosok Praka Dadang sempat menjadi sorotan dalam ajang lomba tembak se ASEAN yang bernama ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2019
Prajurit Kopassus itu menjadi peserta dengan perolehan medali paling banyak di antara Kontingen TNI AD
Melansir dari laman resmi TNI AD, berikut biodata Praka Dadang prajurit Kopassus peraih medali terbanyak di lomba tembak ASEAN
Praka Dadang memiliki nama lengkap Dadang Abdul Halim
Ia merupakan anggota Grup 2 Kopassus
Dadang, demikian panggilan akrabnya, meniti karier militer sebagai anggota TNI AD melalui jalur Tamtama Prajurit Karier tahun 2010
Dadang kemudian menjadi anggota pasukan elit Kopassus tahun 2011 sampai sekarang
Meski ini merupakan pertama kalinya ia ikut lomba tembak tingkat internasional, Praka Dadang berhasil membawa 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu
Menurut Komandan Kontingen Tim TNI AD, Mayor Inf Eka Wira, para petembak kontingen TNI AD mendapat hasil yang memuaskan dalam lomba tembak se ASEAN itu
TNI AD berhasil berkontribusi sejumlah 9 emas, 9 perak, dan 5 perunggu dalam kategori tim dan falling plate (Match-5) serta 1 medali emas dan 4 perunggu pada kategori individual.
“Capaian (kontribusi) para petembak terhadap timnya sungguh luar biasa dan kami bangga dengan hasil yang diraih,” ujar Eka Wira, Rabu (26/11/2019)
Kebanggaan ini, lanjut Eka Wira, sesungguhnya tidak hanya dari raihan medali, namun juga kebersamaan yang ditunjukkan para petembak selama lomba berlangsung.
“Sebagaimana harapan Bapak Kasad, seluruh petembak yang berlaga bahu-membahu dan bekerjasama, menghilangkan ego masing-masing untuk mengangkat prestasi timnya,” tegas Eka Wira.
“Ini tentu capaian yang sangat luar biasa dan untuk pertama kalinya masing-masing kontingen bersama dan bersatu dalam perlombaan yang sangat prestisius ini,” tambahnya.
Namun demikian, menurut Eka Wira, sesuai dengan prinsip latihan, dirinya tetap bertanggung jawab untuk mengevaluasi capaian-capaian para petembaknya.
“Evaluasi mutlak, karena dari lomba ini juga bisa menggambarkan kemampuan para petembak kita,” tegasnya.
Seperti Praka Dadang Abdul Halim, kata Eka Wira, anggota Grup 2 Kopassus itu berhasil mengumpulkan medali terbanyak di antara para petembak TNI AD lainnya dan kita sangat bangga dengan hasil yang diraih seluruh anggota.
“Praka Dadang berhasil mengumpulkan 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu bagi tim Alligator yang menjadi juara umum dalam lomba AARM ini,” kata Eka Wira.
“Medali yang diperolehnya dari materi tembak senapan dan Karaben beregu dan individual,” tambahnya.
Lebih lanjut Wira menjelaskan bahwa Praka Dadang mengikuti lomba tembak tingkat internasional yang pertama kalinya.
“Setelah mengikuti lomba tembak Piala Kasad, Praka Dadang berhasil mengikuti seleksi dan terpilih sebagai petembak Kontingen TNI AD dalam Lomba Tembak AARM kali ini,” tuturnya.
Sementara itu, saat ditemui usai acara penutupan Lomba Tembak AARM 29/2019, suami dari Visca Septiyanti merasa bangga dapat mempersembahkan hasil maksimal bagi tim Alligator yang pada akhirnya keluar sebagai juara umum.
“Saya sangat senang dan bangga dapat memberikan yang terbaik bagi tim dan khususnya TNI AD, semua saya persembahkan untuk bangsa dan negara”, ujarnya penuh bangga.
Dadang juga menyadari kalau sistem kompetisi lomba tembak AARM 2019 kali ini lebih mengedepankan kerja sama tim
“Walaupun sejak awal kami tahu bahwa format lomba tahun ini bukan kompetisi antar negara, tapi kebersamaan dan kerja sama tim, kami menjalani pemusatan latihan dengan disiplin tinggi dan menghadapi lomba ini dengan serius,” urai pria kelahiran Majalengka 29 tahun lalu itu.
Dengan format baru ini, lanjut Dadang, dalam satu tim bertekad untuk memberikan prestasi yang terbaik.
“Memang kita membela satu tim, tapi di dalam tim sendiri, selain membangun kebersamaan dan soliditas sebagai sesama anggota tim, kita juga pada dasarnya wakil dari negara masing-masing untuk membela bendera yang sama yaitu, bendera tim,”ujar Dadang.
Dari format itu, Dadang merasakan hikmah bahwa selain profesionalisme, setiap prajurit Angkatan Darat negara-negara ASEAN harus bisa bekerjasama dalam membela suatu tujuan bersama secara maksimal.
“Kami sangat bangga dengan hasil raihan ini, kami berlomba lebih lepas, mungkin itu juga yang dirasakan oleh peserta dari negara ASEAN lainnya, format baru ini sangat bagus untuk menjalin kebersamaan antar sesama Angkatan Darat ASEAN,” pungkasnya.
Ikuti Berita terkait Kopassus di Surya.co.id