Berita Malang
Setelah Dilindas Truk, Pemandu Karaoke di Malang Bukannya Ditolong, Diseret Lalu Dirudapaksa Dalbo
Dalam kondisi tak berdaya setelah tubuh SM (21) yang biasa dipanggil Ayu dilindas ban truk bagian belakang bukannya ditolong.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anas Miftakhudin
lihat foto
SURYA.CO.ID I MALANG - Perkosaan yang dilakukan Adi Prayitno (28) alias Dalbo warga Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang sangat tidak manusia.
Dalam kondisi tak berdaya setelah tubuh SM (21) yang biasa dipanggil Ayu dilindas ban truk bagian belakang bukannya ditolong. Justru dirudapksa.
Dalam kondisi terkapar di tepi Jalan Pepen Pakisaji, Malang tubuh pemandu karaoke diseret ke semak-semak.
Sembari menahan sakit karena punggung, tulang tusuk yang patah serta tulang ekor korban tergerus ban belakang truk, Ayu yang ditinggal ayah dan ibunya sejak kecil justru disetubuhi.
Korban dipaksa oleh Dalbo untuk melayani hubungan badan hanya menangis.
Berikut detik-detik menjelang kematian cewek pemandu karaoke di Malang.
Wanita cantik asal Desa Tengguluwulungan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang saat disetubuhi Adi Prayitno (28) alias Dalbo warga Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang dalam kondisi sekarat.
Korban saat itu benar-benar mengalami kesakitan setelah tubuhnya terlindas ban belakang truk yang dikemudikan Wahyudi (39), pacar korban.
Punggung sampai paha Ayu terlindas ban belakang hingga tulang ekor korban retak. Tulang rusuk kanan juga patah.
Ketika kejadian berlangsung, kondisi Jalan Pepen Pakisaji dalam keadaan sepi, sehingga pengguna jalan dan warga sekitar tidak ada yang tahu.
Untuk memastikan kondisi Ayu, Wahyudi kemudian menghubungi Dalbo yang saat itu dekat lokasi.
Dalbo yang juga memendam rasa suka dengan Ayu bukannya menolong untuk dibawa ke rumah sakit.
Justru menyeret korban ke dekat warung dan tubuh korban digeletakkan dekat semak-semak.
Dalbo yang turut menjadi tersangka, malah melampiaskan napsu bejatnya. Ia menyetubuhi korban dalam kondisi sekarat.
Berikut kronologi terbunuhnya cewek pemandu karaoke seperti diungkapkan Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, Kamis (25/3/2021).
