Berita Ekonomi Bisnis

Rois Maming Terpilih Pimpin HIPMI Jawa Timur Periode 2021-2024

Rois Sunandar Maming (RSM) terpilih sebagai ketua umum Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim periode 2021-2024.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
surya.co.id/sri handi lestari
Rois Sunandar Maming (RSM), kedua dari kiri, saat terpilih sebagai ketua umum Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur periode 2021-2024 dalam Musda yang berlangsung di Surabaya, Rabu (24/3/2021). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Rois Sunandar Maming (RSM) terpilih sebagai ketua umum Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim periode 2021-2024 dalam Musda di Surabaya, Rabu (24/3/2021).

RSM bakal menggantikan Mufti Anam yang telah usai masa baktinya sebagai ketua periode 2018-2021.

Dalam sambutannya, RSM menegaskan akan melakukan berbagain terobosan guna membantu peningkatan ekonomi Jatim di masa pandemi Covid-19.

Sinergi dengan Pemprov Jatim akan terus dibangun dengan baik agar kiprah HIPMI Jatim semakin besar, khususnya dalam peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Seperti perintah Presiden, kami disuruh fokus ke UMKM. Saya juga akan gali berbagai potensi di daerah, nanti kita akan evaluasi dan akan kita kembangkan untuk teman-teman daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Jatim Demisioner, Mufti Anam, menyatakan sangat optimistis, di bawah kepemimpinan RSM, HIPMI Jatim akan menjadi semakin baik.

“Saya sangat yakin HIPMI ke depan dibawah kepemimpinannya akan menjadi lebih baik.

Dan kepada teman-teman semua, jangan sia-siakan kesempatan berbakti selama tiga tahun karena tidak ada yang sangat hebat dalam berorganisasi," ungkap Mufti Anam.

Lebih lanjut Mufti menyebut, organisasi HIPMI tidak akan membawa manfaat jika tidak aktif.

"Harapan saya, aktiflah karena dengan aktif kita bisa membangun jaringan,” pungkas Mufti.

Sementara itu, Musyawarah Daerah ke-XIV HIPMI Jatim yang dihadiri oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menjadi momen istimewa karena menjadi ajang sharing tetang investasi.

Khofifah mengatakan, Jatim harus berbangga karena di saat ekonomi terkontraksi akibat pandmei Covid-19, nilai investasi yang masuk justru naik cukup tinggi.

Inilah yang menyebabkan besaran kontraksi ekonomi Jatim di 2020 masih cukup kecil dibanding provinsi lain, yaitu minus 2,39 persen.

“Perlu diketahui, beberapa provinsi di Jawa pertumbuhan investasinya negative agak dalam, tetapi Jatim tahun 2020 pertumbuhan investasinya justru naik sebesar 33,8 persen," kata Khofifah.

Hal itu juga dikarenakan ada perjuangan pengusaha, termasuk pengusaha muda yang begitu ulet dengan sinergitas sangat baik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved