Berita Pasuruan
Kasus Dugaan Perselingkuhan Bu Kades di Pasuruan dengan Anak Buah, DPRD Mengaku Prihatin
Pemkab Pasuruan belum berani mengambil sikap terkait kasus dugaan perselingkuhan Kepala Desa Wotgalih dengan anak buahnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan belum berani mengambil sikap terkait kasus dugaan perselingkuhan Kepala Desa dengan anak buahnya
Camat Nguling, Bunardi mengatakan pemerintah belum bersikap karena masih menunggu proses hukum di Polres Pasuruan Kota yang belum selesai dan sekarang masih berjalan.
"Belum, kami masih menunggu dari Polres dulu seperti apa. Setelah proses di Polres selesai, nanti kami juga akan menentukan sikap seperti apa," kata Camat saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).
Menurut Bunardi, keduanya masih menjalani pemeriksaan Polres Pasuruan Kota. Ketika proses di Polres, ia mengaku tidak akan mencampuri.
"Nanti akan kami sampaikan ke Sekretaris Daerah (Sekda) terkait kasus ini. Tentunya nanti akan ada proses-proses yang akan dilakukan, termasuk sanksi apa yang akan diberikan," papar dia.
Disampaikan dia, meski kades tersandung kasus ini, pelayanan di Desa Wotgalih tetap berjalan. Artinya, pelayanan untuk masyarakat tidak terganggu sama sekali meskipun tanpa ada kades.
"Masih berjalan normal. Kan ada SekDes, ada perangkat-perangkat lain. Jadi tidak ada yang terganggu. Kami sudah koordinasikan ini sejak kasus ini sudah viral. Kami antisipasi agar pelayanan tetap berjalan," urainya.
Baca juga: Purel Cantik di Malang Dibunuh, Ditemukan Telanjang di Semak-Semak, Perut Ditusuk Tembus Lambung
Baca juga: Cewek Pemandu Karaoke Tewas Telanjang di Semak-semak Pakisaji Malang, Ada Bekas Penganiayaan
Terpisah, Kasubaghumas Polres Pasuruan, AKP Endy belum memberikan jawaban atau memberikan pernyataan atas perkembangan pemeriksaan kasus dugaan perselingkuhan ini
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Kasiman mengaku sangat prihatin dengan perilaku dan etika kades yang diduga berbuat zina dengan berselingkuh dengan orang lain.
"Ini jelas melanggar konstitusi dan merusak etika, kades yang seharusnya memiliki moral dan akhlak yang baik sebagai pemimpin. Ini jelas mencoreng nama baik kades yang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan," urainya.
Dikatakan dia, lebih arif dan bijaksana, jika kades ini mengundurkan diri dari jabatannya atas perbuatannya ini.
"Ke depan, saya akan kumpulkan kades-kades se Pasuruan untuk membahas hal ini, jangan sampai berbuat yang kurang baik," tutup politisi Partai Gerindra ini.
Kronologi

Video amatir penggerebekan Bu Kades Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan banyak beredar di grup media sosial di Pasuruan hingga tersebar ke grup lain.
Ada yang mengunggah SLM (35), pasangan selingkuh Bu Kades berinisial RK (38) saat dihajar massa tanpa mengenakan baju.
Bahkan ada yang mengunggah saat SLM yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Desa Wotgalih diarak ke kantor polisi.
Juga banyak beredar foto saat SLM dipegangi warga saat dikeroyok massa. Serta mobil polisi saat mengamankan lokasi penggerebekan dugaan perselingkuhan.
"Kasus dugaan perselingkuhan dan perzinaan ini masih didalami oleh pihak kepolisian," kata Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto saat dihubungi melalui selulernya.
Menurut AKP Endy, kasus ini mencuat setelah suami kades, dan warga memergoki Kades Wotgalih RK saat berduaan bersama pria lain.
SLM dan Bu Kades tepergok di dalam rumah di Dusun Bedungan RT 001 RW 003 Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (21/3/2021) siang.
Rumah tersebut kabarnya rumah sadara SLM.
"Mereka berduaan di dalam rumah itu. Suami dan warga akhirnya mendobrak rumah itu, dan memergoki sedang di dalam kamar. Diduga mereka akan melakukan hubungan intim," jelasnya.
SLM, kata Endy langsung melarikan diri ke depan rumah. Sedangkan, Bu Kades lari ke belakang dengan kondisi setengah telanjang.
Warga dan suami kades langsung menangkap SLM. "SLM langsung diamuk massa," jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, SLM diamankan ke Polres Pasuruan Kota.
"Warga yang geram langsung memukuli Salam sampai babak belur," paparnya.
Berdasarkan pengakuan suami kades, dugaan perselingkuhan itu terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Ia dan istrinya yang menjabat kades, sekarang dalam proses cerai.
"Pengakuannya, perceraian suami dan kades ini karena ada pria lain.
Yang membongkar dugaan perselingkuhan kades dengan perangkatnya ya suaminya ini.
Suami ini mendobrak pintu rumah setelah Salam 10 menit masuk di rumah," tambah dia.
Disampaikan Endy, pihaknya masih mendalami kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan ini.
Ia mengakui akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.