Komunitas

Komunitas K2SI Guyub Membantu Sesama Tanpa Embel-embel

Berada di perantauan menjadikan kekerabatan dan persaudaraan dari warga Sulawesi Utara (Sulut) makin kuat.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Parmin
Foto: komunitas K2SI
Dukungan moril kepada korban  bencana banjir dan tanah longsor di daerah Sulut. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Berada di perantauan  menjadikan kekerabatan dan persaudaraan warga Sulawesi Utara (Sulut) makin kuat.

Mereka saling berbagi, membantu dan berbuat kebaikan sesama, dan ini sudah menjadi tradisi Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara Indonesia (K2SI).

Mereka saling berbagi, membantu dan berbuat kebaikan sesama, dan ini sudah menjadi tradisi Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara Indonesia (K2SI).

Bukan hanya di Jawa Timur sebagai pusat K2SI, namun di mana ada daerah yang mendapat kesulitan atau bencana K2SI selalu diupayakan untuk hadir.

Pertengahan Februari kemarin, rombongan K2 SI dari Jawa Timur ini berada di tengah tengah korban banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara.

“Kami K2SI dan ODC Jawa Timur berempati dan memberikan dukungan moril kepada saudara kami yang terkena bencana banjir dan tanah longsor di daerah Sulut,” kata Febe Frida Enoch, Ketua Umum K2SI.

Bantuan berupa bingkisan dan sembako ini dikumpulkan dari para donatur  dan anggota K2SI yang tersebar di sejumlah daerah.

Kemudian perwakilan pengurus langsung menyalurkan sendiri di 6 titik lokasi bencana di Sulut.

Wujud kepedulian ini bukan kali pertama dilakukan K2SI, dan tanpa melihat dari suku, agama, ras dan antar golongan mereka bergerak membantu korban bencana alam.

“Kami juga mendapat dukungan dari Pemerintah Sulut dan Pemkot Manado, untuk menyalurkan ke titik titik bencana,” tambahnya.

Di Surabaya sendiri sebagai pusat K2SI banyak program sosial yang dilakukan spontan, selain menjadi wujud kepedulian kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memupuk persaudaraan sesama warga perantauan.

Seperti membagikan nasi bungkus ke sejumlah kawasan kampung di Surabaya yang digagas oleh para ibu ibu di K2SI.

“Kami bagikan di kawasan komplek kuburan Kembang Kuning, lalu di Kampung 1001 malam di Krembangan dan kita berdoa bersama disitu,” lanjutnya.

Febe Frida Enoch yang akrab dipanggil Poppy ini mengatakan K2SI adalah bagian dari organisasi di perantauan yang semuanya bisa masuk.

Lintas agama, lintas golongan, dan memiliki sifat kedaerahan juga Indonesia secara luas NKRI.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved