Orleans Masters 2021

Jadwal Badminton Orleans Masters 2021 dan Daftar Wakil Indonesia, Sudah Move On dari All England

Berikut jadwal badminton Orleans Masters 2021 dan daftar wakil dari Indonesia. PBSI sudah move on dari masalah All England 2021

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
humas PBSI
Putri KW, perwakilan Indonesia di Orleans Masters 2021. Jadwal Badminton Orleans Masters 2021 dan Daftar Wakil Indonesia ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Berikut jadwal badminton Orleans Masters 2021 dan daftar wakil dari Indonesia.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tampaknya tetap semangat meski sempat kecewa gara-gara masalah di All England 2021.

Seperti diketahui, para atlet badminton Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 oleh BWF karena terindikasi COVID-19.

Logo PBSI
Logo PBSI (badmintonindonesia.org)

Baca juga: Jadwal Badminton Final All England 2021 Hari ini Minggu 21 Maret, Turki Beri Dukungan ke Indonesia

Baca juga: Marcus Gideon Tantang 1 Hal Buntut Atlet Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Minta Keadilan

Hal ini tentu saja menimbulkan kekecewaan yang cukup mendalam bagi para atlet, PBSI, pemerintah serta seluruh masyarakat Indonesia.

Alih-alih terus berkutat di masalah tersebut, PP PBSI kini sudah 'move on' untuk tetap menjaga prestasi tim bulu tangkis Tanah Air.

PP PBSI mengirim sebanyak sebelas pemain ke turnamen Orleans Masters 2021 yang digelar di Palais Des Sports, Orleans, Perancis, pada 23-28 Maret 2021 .

PP PBSI melepas seluruh pemain pada Sabtu (20/3/2021) untuk tampil di turnamen level Super 100 itu.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyatakan bahwa Orleans Masters 2021 akan menjadi kesempatan para pemain pelapis untuk unjuk gigi di level internasional.

"Pertama, kami harap mereka bisa melakukan perjalanan dengan lancar dan tanpa hambatan hingga tiba di sana," kata Rionny dikutip dari badmintonindonesia.org.

"Ini adalah kesempatan yang baik bagi mereka karena ke depannya. Kami belum tahu ada turnamen apa lagi untuk mereka ini.

Kondisi pandemi Covid-19 membuat banyak turnamen dibatalkan," ujar Rionny.

Rionny berharap, para pemain pelapis ini mampu menunjukkan penampilan terbaik, karena di pundak merekalah tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia akan diteruskan.

"Secara persiapan, mereka sudah baik dan saya berharap mereka bisa melakukan yang terbaik. Tim ini adalah tulang punggung bulutangkis Indonesia ke depan," tegas Rionny.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi, Rionny mengingatkan kepada seluruh tim agar mempelajari peraturan yang berlaku di negara tujuan.

Juga setibanya di sana untuk langsung berkoordinasi dengan BWF dan panitia setempat, apa saja yang harus dipatuhi dan dilaksankan terkait protokol kesehatan.

Sementara itu, wakil tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo mengaku senang dan tidak sabar untuk kembali bertanding.

"Saya sudah satu tahun lebih tidak bertanding. Rasanya gembira dan tidak sabar kembali ke lapangan," kata Chico.

"Kekhawatiran (seperti kejadian di All England) tidak ada karena saya yakin PBSI sudah mengantisipasinya dengan baik. Saya coba fokus sama persiapan dan pertandingan saja," ujar Chico.

Chico yang saat ini diplot menjadi tunggal putra keempat Indonesia mendampingi Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito ini berharap mampu bermain maksimal.

"Semoga, saya bisa bermain maksimal dan mendapatkan hasil yang terbaik," ujar peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2016 itu.

Tim Indonesia terbang ke Orleans, Sabtu (20/3/2021), pukul 21.40 WIB menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK57.

Transit di Istanbul sebelum melanjutkan perjalanan ke Paris.

Selain mengirim delapan wakil pelatnas, kekuatan tim Indonesia dipastikan bertambah dengan kehadiran tiga wakil non-pelatnas.

Berikut Daftar Pemain yang Tampil di Orleans Masters 2021:

1. Chico Aura Dwi Wardoyo (Tunggal Putra)

2. Panji Ahmad Maulana (Tunggal Putra)*

3. Putri Kusuma Wardani (Tunggal Putri)

4. Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (Ganda Putra)

5. Gabriel Christopher Wintan Wijaya/Galuh Dwi Putra (Ganda Putra)*

6. Abiyyu Fauzan Majid/Habib Alfariz (Ganda Putra)*

7. Nita Violina Marwah/Putri Syaikah (Ganda Putri)

8. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ganda Putri)

9. Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (Ganda Putri)

10. Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow (Ganda Campuran)

11. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (Ganda Campuran)

* non-pelatnas

BWF Minta Maaf

Sementara itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) secara resmi meminta maaf kepada tim Indonesia.

Hal itu merujuk pada aturan prosedur kesehatan di Inggris yang berujung insiden pengunduran diri yang terpaksa dilakukan kontingen Indonesia pada turnamen All England Open 2021.

BWF dalam penjelasannya juga sudah berupaya agar Indonesia tetap bisa ikut turnamen, namun mereka tunduk pada aturan dari National Health Service (NHS) pemerintah Inggris yang mengharuskan isolasi 10 hari bagi skuat Merah Putih.

Sama seperti luapan kekecewaan jutaan pendukung Indonesia, BWF juga mengaku merasakan tekanan dan perasaan yang sama atas insiden ini.

Berikut pernyataan BWF dilansir melalui media sosialnya.

"Badan Pemerintah Inggris bernama NHS Test and Trace menyampaikan pemberitahuan tentang isolasi mandiri yang diperlukan kepada Yigit pada saat yang sama dengan tim Indonesia. Namun, konfirmasi penerimaan tidak diteruskan ke BWF dan Badminton England hingga Kamis pagi waktu setempat," tulis BWF dalam pernyataan resmi mereka.

"BWF dan Badminton England ingin mengklarifikasi bahwa keputusan untuk melaksanakan isolasi mandiri bagi tim Indonesia serta rombongannya, dan sekarang Yigit, selama 10 hari, dibuat secara independen oleh NHS Test and Trace."

"Keputusan ini sesuai dengan syarat dan protokol Covid-19 dan pemerintah Inggris yang berlaku pada perundang-undang nasional, dan terpisah dari pedoman yang ditetapkan BWF dan prosedur standar operasional Badminton England untuk All England Open 2021," tulis BWF menjelaskan.

"Kami menegaskan bahwa upaya keras telah dilakukan oleh Badminton England agar tim Indonesia dan pemain lainnya diberi pengecualian dan mencari cara lain agar bisa tetap berpartisipasi dalam turnamen," tulis BWF.

"Namun, pemerintah Inggris telah berketetapan, mengutamakan dan mementingkan untuk menjaga rakya Inggris terhadap wabah Covid-19 dan keputusan ini sudah akhir dan tidak dapat diganggu gugat."

"BWF dan Badminton England melakukan kontak dengan para pemain yang terkena dampak ini dan berkomitmen untuk mendukung semua pemain dalam masa isolasi mandiri mereka."

"Kami juga merasakan frustrasi yang dirasakan oleh para pemain, juga pendukung tim Indonesia di seluruh dunia. Kami sangat bersimpati atas apa yang terjadi dan memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap tim Indonesia serta rombongannya, dan juga Yigit, pemain dari Turki."

"Kami meyakinkan bahwa kami melakukan usaha yang terbaik dalam kemampuan kami, termasuk melanjutkan untuk tetap menyediakan lingkungan yang aman bagi seluruh peserta turnamen," tulis BWF.

Ikuti Berita terkait All England 2021 dan Orleans Masters 2021 di Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved