Benedict Richard Bangkit dari Kekecewaan, Semangat Revans dan Mimpi Cheetah Juara Jadi Motivasi

SURYA.co.id - Laga pembuka Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North menjadi panggung kebangkitan bagi SMA Cita Hati East Surabaya (Cheetah).

Bermain agresif sejak awal, mereka menaklukkan SMA Muhammadiyah 3 Surabaya (Smamga) dengan skor telak 79-4 di DBL Arena.

Baca juga: Scooters Mania Smamga Ubah DBL Arena Jadi Medan Perjuangan Epik dengan Koreo Lord of the Rings

Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Benedict Richard, yang menyumbang 12 poin dan menjadi pencetak angka terbanyak kedua setelah Gerrard Matthew Boentara (16 poin).

Musim ini, Cheetah memulai kembali dari Round 1, setelah musim lalu harus terhenti di Round 2 usai dikalahkan Nation Star Academy.

Bagi Benedict, rasa kecewa itu kini berubah menjadi motivasi besar.

“Perasaan kita jelas kesal dan kecewa, makanya tahun ini targetnya revans. Kita ingin comeback supaya Cheetah bisa jadi champion,” ujar Benedict membuka ceritanya.

Fokus pada Game Plan dan Kerja Sama Tim
Richard menegaskan bahwa musim ini seluruh tim berkomitmen penuh untuk menjalankan strategi pelatih dan bermain dengan semangat kolektif.

“Pokoknya kita main dengan teamwork, kasih passing ke teman yang kosong, dan jalankan game plan biar poinnya bisa rata,” tambah pemain bungsu dari dua bersaudara ini.

Dari Dunia Fashion ke Lapangan Basket
Sebelum jatuh cinta pada basket, Benedict sempat aktif di berbagai bidang saat SD—mulai dari piano, menyanyi, hingga fashion.

Namun sejak kelas 6, ia mulai serius menekuni basket setelah terinspirasi oleh sang kakak.

“Inspirasi aku jelas dari Koko. Dari dulu lihat dia main basket, aku jadi pengen ikut. Nomor punggung pun sama, 23, karena dulu Koko juga pakai itu. Kebetulan aku juga ngefans sama Michael Jordan, jadi sekalian deh pakai nomor yang sama,” ungkapnya sambil tersenyum.

Dukungan Tribun dan Fokus Laga Berikutnya
Di laga pembuka, kehadiran orang tua dan kakaknya di tribun menjadi momen spesial bagi Benedict.

Dukungan itu menjadi bahan bakar semangatnya untuk terus berkembang.

“Untuk persiapan pertandingan berikutnya, aku mau fokus memperkuat defense dan benar-benar jalanin game plan biar nggak gampang lengah,” tutupnya penuh semangat.

Tentang Honda DBL 2025–2026
Honda DBL with Kopi Good Day 2025–2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.
Seperti musim-musim sebelumnya, DBL Indonesia akan memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi bagian DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Gelaran ini juga menghadirkan AZA 3X3 Competition dan Azarine DBL Dance Competition dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan disiarkan langsung melalui channel YouTube DBL Play, dan laga final setiap region tayang eksklusif di YouTube Good Day ID.
Dua musim ini, DBL didukung penuh oleh Kopi Good Day—produk kopi favorit anak muda yang terus menyemangati langkah para pelajar berprestasi.