Virus Corona di Surabaya
Update Virus Corona di Surabaya Selasa 16 Maret 2021, Efek PPKM Mikro & Pesan Gubernur Khofifah
Update virus corona ( COVID-19) di Surabaya Selasa (16/3/2021). Tren menurun efek PPKM Mikro & pesan Gubernur Khofifah.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Daerah tersebut adalah: Kabupaten Tulungagung, Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Sampang.
Kemudian Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, dan Mojokerto, Bangkalan, Lamongan, Bojonegoro, dan Kota Probolinggo.
Sementara itu, Kota Surabaya masih berada dalam status zona oranye.
Efek PPKM Mikro, Positivity Rate Covid-19 Turun Drastis, Ini Pesan Gubernur

Sementara itu, pemberlakuan PPKM menunjukkan sinyal positif terhadap kasus COVID-19 di Jawa Timur.
Per hari ini, Senin (15/3/2021), positivity rate kasus covid-19 di Jatim sudah di angka 6 persen.
Berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045.
Sementara itu, dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694.
Artinya positivity rate sudah mencapai angka 6 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tingkat positivitas kasus covid-19 yang ditemukan di masyarakat Jatim ini menurutnya sudah menurun signifikan.
Sebab beberapa waktu lalu, sebelum diterapkan PPKM, positivity rate kasus covid-19 Jatim pernah ada di angka 20 persen.
"Standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5 persen. Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen," kata Khofifah.
Oleh sebab itu, dikatakan gubernur perempuan pertama Jatim ini, penurunan ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik.
Khofifah menambahkan, penurunan kasus maupun positivity rate tersebut juga diikuti dengan penurunan BOR atau keterisian rumah sakit.
Di mana saat ini BOR isolasi sudah turun dari 79 persen di awal PPKM menjadi 33 persen untuk isolasi biasa dan ICU dari 72 persen menjadi 52 persen.