Konflik Partai Demokrat

Kubu Moeldoko Puji Jokowi, Hasil KLB Demokrat Deli Serdang Diterima Kemenkum HAM, Ini Beda Zaman SBY

Setelah menyerahkan laporan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, kubu Moeldoko memuji Presiden Jokowi.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Kubu Moeldoko puji Jokowi setelah hasil KLB Demokrat di Deli Serdang diterima Kemenkum HAM. Kubu Moeldoko juga membedakan pelayanan di era pemerintahan Presiden Jokowi dengan zaman SBY. 

Marzuki Alie : partai Demokrat kembali ke khittah

Ketua Umum Partai Dmeokrat AHY. Foto kanan : Marzuki Alie. Marzuki Alie minta SBY beri sanksi AHY jika tak mampu membuktikan keterlibatannya dalam kudeta di Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai Dmeokrat AHY. Foto kanan : Marzuki Alie. Marzuki Alie minta SBY beri sanksi AHY jika tak mampu membuktikan keterlibatannya dalam kudeta di Partai Demokrat. (Kolase Kompas.com)

Partai Demokrat versi Moeldoko sudah melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Laporan hasil KLB Partai Demokrat sudah disampaikan dan diterima Dirjen AHU Kemenkumham, Senin (15/3/2021).

Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat hasil KLB Marzuki Alie kepada Kompas.TV, Selasa (16/3/2021).

“Sudah kemarin, diterima oleh Dirjen AHU,” kata Marzuki Alie.

“Sejak awal hasil KLB itu sudah lengkap, tertunda hanya karena masalah kepengurusan.

Kita kan harus merepresentasikan keterwakilan perempuan, agama, dan daerah dalam kepengurusan, tidak bisa serta merta,” ujarnya.

Saat ini, Marzuki Alie mengatakan pihaknya akan menunggu respons dari Kemenkumham terkait KLB Partai Demokrat.

Marzuki berkeyakinan Partai Demokrat yang dipimpin Moeldoko bukanlah abal-abal.

“Abal-abal kata siapa? kata di sana, padahal rezim di sana yang pembohong semua.

Heran saya, kita mau menolong kok, kita ingin mengembalikan partai ini kepada khitohnya,” ujar Marzuki Alie.

Marzuki Alie kemudian angkat bicara tentang kebohongan baru yang disampaikan pihak AHY kepada kubunya.

Yakni, soal adanya tuduhan Moeldoko dan dirinya melibatkan mantan Wakapolri Syafruddin masuk ke dalam partai.

“Mana ada, nggak ada saya hubungi, nggak ada Pak Moeldoko hubungi.

Kemarin Beliau (Wakapolri Syafruddin -red) juga sudah membantah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved