Biodata Mayjen TNI M Hasan Danjen Kopassus yang Lakukan Terjun Bebas Militer, Berikan Teladan
Danjen Kopassus Mayjen TNI M Hasan baru-baru ini melakukan terjun bebas militer untuk memberi teladan ke anak buahnya. Ini profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Mayjen TNI M Hasan, Danjen Kopassus yang baru-baru ini melakukan terjun bebas militer.
Melansir dari youtube INFO KOPASSUS, Senin (15/3/2021), tampak Mayjen TNI M Hasan ditemani Brigjen TNI Thevi A Zebua melakukan latihan terjun bebas militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Aksinya ini bertujuan untuk memberikan teladan atau contoh untuk para anak buahnya.
Baca juga: Profil dan Biodata Dailami Eks Gubernur KKB Aceh atau GAM yang Kini Jadi Wakil Bupati Bener Meriah
Baca juga: Ancaman Jenderal dari Kopassus untuk Ali Kalora Cs, Kondisi Terbaru 9 Anggota MIT Poso Kini Miris
Dalam video tersebut, Danjen Kopassus bersama sejumlah penerjun lainnya melakukan gerakan pemanasan.
Tujuannya membantu tubuh agar tidak tegang saat meloncat terjun dari pesawat.
Setelah melakukan pemanasan, Mayjen TNI M Hasan kemudian mengenakan peralatan terjun dan berfoto bersama dengan Danpusdiklatpassus di depan pesawat Cassa A-9146 dengan memegang bendera bertuliskan “Tidar Setia 93”.
Danjen Kopassus bersama penerjun lainnya kemudian mulai menaiki pesawat.
”Hari ini Dapusdik beserta jajaran Pusdiklatpassus mendapatkan kehormatan untuk mendampingi Danjen Kopassus melaksanakan latihan terjun bebas militer.
Komandan Jenderal siap melaksanakan tugas memberi contoh kepada seluruh jajaran Kopassus.
Umur hanya angka tapi kemampuan dan keterampilan harus tetap terjaga. Komando!!,” ucap Danpusdiklatpassus Kopassus Brigjen TNI Thevi Angandowa Zebua.
Setelah dirasa ketinggiannya pas, Mayjen TNI M Hasan bersama Danpusdiklatpassus Kopassus melakukan penerjunan.
Mereka akhirnya berhasil mendarat dengan selamat.
Berikut videonya.
Biodata Mayjen TNI M Hasan
Mayjen TNI Mohammad Hasan lahir di Bandung, 13 Maret 1971.
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel "Profil Mohammad Hasan, Danjen Kopassus yang Baru..."
Ia merupakan Wakil Danjen Kopassus yang kemudian naik pangkat menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Pengangkatan Hasan dibilang sangat ideal lantaran ia punya segudang pengalaman di belantika pasukan elite tertua Tanah Air tersebut.
Ia adalah alumnus Akademi Militer (Akmil) 1993 yang tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.
Karir Hasan perlahan merangkak naik. Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Suami Rahmalia tersebut juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.
Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, ia tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02".
Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
Terima Brevet Anti-Teror

Mohammad Hasan menjalani penyematan brevet anti-teror dari Satuan 81 (Sat-81) Kopassus di Lapangan Alfa Sat-81 Kopassus, Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Penyematan brevet anti-teror diberikan langsung oleh Wakil Komandan Satuan (Wadansat) 81 Kopassus Letkol Inf Wimoko.
"Penyematan brevet ini suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya selaku Danjen Kopassus."
"Mudah-mudahan penyematan ini dapat mendorong saya untuk lebih bertanggung jawab dalam membina Sat-81 Kopassus," ujarnya, Kamis (24/9/2020), dikutip dari Kompas dalam artikel "Lolos Serbuan Unit, Danjen Kopassus Terima Brevet Anti-Teror dari Sat-81 Kopassus"
Sekedar informasi, brevet adalah tanda kemahiran, kehormatan, pengabdian, tanggung jawab atau kualifikasi yang diberikan oleh korps atau angkatan kepada seseorang.
Tak main-main, pemberian brevet dilakukan atas usaha dan jerih payahnya untuk mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang tertentu.
Adapun penyematan brevet anti-teror ini dilakukan karena sebelumnya Danjen Kopassus telah mengikuti serangkaian materi kegiatan berupa serbuan unit yang merupakan tradisi Sat-81 Kopassus.
Di samping itu, Hasan mengatakan, saat ini pemerintah tengah merumuskan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tugas TNI dalam Mengatasi Aksi Terorisme.
Menurutnya, rancangan itu dirumuskan karena adanya perkembangan lingkungan strategis yang menempatkan terorisme sebagai ancaman keamanan nasional bahkan dunia.
"Kepada segenap prajurit Sat-81 Kopassus, agar terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki"
"Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan memiliki kesiapan operasional yang tinggi dalam menghadapi setiap perkembangan situasi yang ada," ungkap Hasan di hadapan prajurit Sat-81 Kopassus.
Hadir dalam penyematan brevet anti-teror, Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Tri Budi Utomo, Ir Kopassus, Danpusdiklatpassus Kopassus, Pamen Ahli Kopassus, Asisten Kopassus, hingga para komandan grup jajaran Kopassus.(*)