Penyebab 30 KKB Papua Puncak Bebas Berkeliaran hingga Sandera Penumpang Pesawat Selama 2 Jam

Terungkap penyebab KKB Papua di Kabupaten Puncak bebas berkeliaran hingga sandera pilot dan penumpang pesawat Susi Air selama 2 jam.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
ANTARA/HO-pihak ketiga
Pesawat yang pilot dan penumpangnya disandera 30 KKB Papua di Kabupaten Puncak. Terungkap penyebab mereka bisa Bebas Berkeliaran hingga Sandera Penumpang Pesawat Selama 2 Jam 

Puluhan anggota KKB itu pun menyandera pilot dan tiga penumpang tersebut.

"Front bersenjata OPM (KKB) kembali melakukan teror dengan menyandera pesawat PT Asi Pudjiastuti Aviation (Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY)," kata Suriastawa, Sabtu (13/3/2021).

Selama dua jam, pilot dan penumpang pesawat disandera oleh puluhan anggota KKB. KKB sempat menyampaikan ancaman agar maskapai tidak membawa TNI-Polri.

KKB juga mengeluhkan kekecewaannya pada kepala kampung lantaran tidak memberikan dana desa.

Dalam penyanderaan itu, pilot dan penumpang sempat ditodong senjata api hingga mereka ketakutan. "Beruntung, selama disandera dua jam, pilot dan tiga penumpang tidak mengalami kekerasan.

Walaupun merasa khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata," tutur dia.

"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian" lanjut Suriastawa.

KKB mengakhiri penyanderaan usai bernegosiasi dengan penumpang. Pesawat Susi Air PK BVY akhirnya take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika sekitar pukul 08.36 WIT. Pesawat akhirnya mendarat dengan aman.

Dari keterangan yang didapat dari pilot tersebut, kata dia, saat melakukan penyanderaan itu KKB mengancam agar pesawat tidak membawa penumpang dari aparat TNI-Polri.

Selain itu, mereka juga menyampaikan kekecewaannya karena tidak mendapat jatah dana desa dari kepala kampung.

Terkait dengan insiden tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian.

Sebab, teror yang dilakukan KKB semakin beringas dan sudah mengancam terhadap penerbangan sipil.

"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KKB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian," kata Suriastawa.

Baca juga: Terungkap Cara KKB Papua Himpun Dana, Sandera Penumpang Pesawat Hingga Todong Senjata

Baca juga: Sosok Captain Ian John Terrence, Pilot Susi Air Disandera 30 Anggota KKB Papua, Ditodong Senjata Api

100 Brimob Dikerahkan

Sebelumnya, dikabarkan bahwa sebanyak 100 Brimob dikerahkan untuk bertugas di wilayah Polda Papua.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved