Konflik Partai Demokrat

Sikap SBY Sering Tuding Pemerintah Bikin Geram Menkumham: Jangan Main Serang yang Tidak Ada Dasarnya

Sikap mantan Presiden SBY sering menuding pemerintah terlibat dalam gejolak kekisruhan di Partai Demokrat bikin geram Menkumham Yasonna Laoly.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribunnews.com/Antara
Menkumham Yasonna Laoly dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Yasonna ingatkan SBY tidak asal tuding pemerintah terkait kisruh Partai Demokrat. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Sikap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SB) yang disebut sering menuding pemerintah terlibat dalam gejolak kekisruhan di Partai Demokrat bikin geram Menkumham, Yasonna Laoly.

Yasonna menilai, tudingan SBY yang selama ini dialamatkan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki dasar. 

Karena itu, politisi PDIP itu minta pihak Partai Demokrat menuggu saja keputusannya nanti. 

Yasonna mengatakan, akan bersikap obyektif.

Sebelumnya, kisruh Partai Demokrat ini makin panas setelah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

Kini, ada dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat, Selain Moeldoko ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Eks Panglima TNI Moeldoko. Foto kanan : SBY. Dalam video yang tersebar luas, SBY menuding Moeldoko terlibat dalam rencana kudeta AHY. Moeldoko pun bereaksi keras.
Eks Panglima TNI Moeldoko. Foto kanan : SBY. Dalam video yang tersebar luas, SBY menuding Moeldoko terlibat dalam rencana kudeta AHY. Moeldoko pun bereaksi keras. (Kolase Tribunnews.com/tangkapan layar)

Berikut sikap Yasonna Laoly terhadap SBY.

Yasonna meminta SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat agar tidak menuding pemerintah terkait kisruh tersebut.

"Hanya saya pesan kepada salah seorang pengurus Demokrat kemarin, saya pesan tolong Pak SBY dan jangan tuding-tuding pemerintah begini, pemerintah begitu," Yasonna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/3/2021), dikutip dari Kompas.tv.

“Tunggu saja, kita obyektif kok, jangan main serang yang tidak ada dasarnya yang berlaku itu supaya dicatat itu saja," kata Yasonna melanjutkan.

Yasonna menuturkan, ia sudah menerima laporan yang disampaikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait kongres luar biasa yang digelar oleh kubu kontra-AHY.

Namun, kata Yasonna, hingga saat ini pemerintah masih menganggap kisruh tersebut sebagai kisruh internal Demokrat.

Sebab, kelompok kontra-AHY belum menyerahkan apa pun kepada Kemenkumham terkait KLB yang digelar di Deli Serdang itu.

"Nanti kalau KLB datang kita akan menilai semua secara sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, itu yang penting,” ujar Yasonna.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved