Berita Malang Raya
Pemkot Batu akan Tambah Tujuh Unit Hidran Antisipasi Kebakaran
Penambahan hidran menjadi prioritas karena berperan penting memasok air untuk memadamkan api.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BATU - Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu berencana menambah tujuh unit hidran untuk mempercepat penanganan kebakaran.
Kepala DPK Kota Batu, Himpun menerangkan penambahan hidran menjadi prioritas karena berperan penting memasok air untuk memadamkan api.
Dengan penanganan penanggulangan kebakaran yang lebih cepat, maka potensi kerugian bisa ditekan.
Pun, termasuk menyelamatkan korban jiwa. Bagaimanapun, upaya untuk menyelamatkan jiwa adalah hal yang sangat utama.
Hidran rencananya akan dipasang di tempat yang sulit terjangkau oleh kendaraan pemadam.
Tujuh unit hidran tersebut tersebar ke tiga kecamatan yang ada di Kota Batu.
"Sejauh ini hanya ada tiga titik penempatan hidran yaitu Alun-alun Batu, Desa Sidomulyo, dan Desa Pesanggrahan tepatnya di depan Hotel Orchid,” kata Himpun, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Di Kabupaten Nganjuk 88 RT Berstatus Zona Kuning Covid-19
Baca juga: Situs Resmi Penerimaan CPNS 2021 akan Lebih Canggih, BKN Beber Teknis Pelaksanaan Seleksinya
Baca juga: Selama 2020, Angka Kematian Ibu dan Anak di Kabupaten Tulungagung Meningkat
Himpun mengatakan, penempatan hidran juga berdasarkan kajian perencanaan.
Misal, bila ingin ditempatkan di Kelurahan Temas, titik ideal penempatan hidran akan ditentukan setelah kajian selesai.
"Kelurahan Temas itu kan luas maka harus ada kajian agar bisa menentukan letak strategis penempatan hidran. Agar akses mobil Damkar jauh lebih cepat dan penanganan maksimal,” katanya setelah menggelar dengar pendapat dengan Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batu.
Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono mengatakan kalau dewan telah mengetahi rencana penambahan hidran.
Menurutnya, tujuh titik hidran yang akan dipasang itu masih kurang.
Menurutnya, perlu ada tambahan lagi di luar rencana pemasangan tujuh titik itu.
Pasalnya, wilayah Kota Batu yang luas, berbukit dan perkembangannya pesat.
Namun di sisi lain Hari juga menyadari, ketersediaan anggaran masih belum memungkinkan Dinas Pemadam Kebakaran menambah unit hidran.
Oleh sebab itu, perlu ada pasokan anggaran pada Perubahan Anggaran Keaungan (PAK) mendatang.
"Perannya vital, harusnya DPK diberi dana yang memadai, akhirnya hanya ada pemasangan tujuh titik hidran dengan anggaran tiap unit Rp 100 juta. Pendapat saya, tujuh hidran itu masih kurang, wilayah Kota Batu kan luas,” bebernya.
Dengar pendapat juga untuk mengetahu sejauh mana kesiapsiagaan petugas mengatasi kebakaran dan apa saja yang dibutuhkan.
"Dinas ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam menanggulangi musibah kebakaran. Rencananya nanti mulai Maret sampai Mei pemasangan hidran di tempat-tempat umum sudah bisa dilakukan,” ungkap Hari.
Ia berharap, penempatan yang tepat betul-betul bisa bermanfaat.
Antisipasi dini harus dicanangkan, meskipun sejujurnya Hari juga tak berharap ada musibah terjadi.
Hidran merupakan langkah penyelamatan awal jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
"Contohnya wilayah yang kebakaran yaitu perkampungan padat biasanya bila ada kebakaran cepat merembet sehingga perlu pemasangan. Masyarakat juga bisa mengoperasikan ketika masih menunggu petugas datang,” katanya.
Hari mengingatkan, hidran tak cukup hanya terpasang tapi juga harus dirawat agar bisa berfungsi ketika dibutuhkan.