Biodata Aisyah Alfika, Mahasiswi yang Nekat Bunuh Selebgram Makassar, Ini Kronologi dan Motifnya
Berikut ini biodata dan profil Aisyah Alfika, mahasiswi cantik yang nekat tikam selebgram Makassar, Ari Pratama (21) hingga tewas
SURYA.CO.ID, MAKASSAR - Berikut ini biodata dan profil Aisyah Alfika, mahasiswi cantik yang nekat tikam selebgram Makassar, Ari Pratama (21), hingga tewas..
Terungkap pula kronologi dan motif sebenarnya Aisyah Alfika melakukan pembunuhan.
Aisyah Alfika adalah mahasiswi Ilmu Budaya salah satu kampus negeri ternama di Makassar, Sulawesi Selatan.
Aisyah Alfika saat ini berusia 20 tahun dan tinggal di kompleks perumahan BTP Makassar.
Korban pembunuhan Aisyah Alfika adalah Ari Pratama yang dikenal sebagai selebgram dan content creator di Makassar.
Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim menceritakan, bahwa awalnya Aisyah berkenalan dengan korban pada 2020 atau sekitar 6 bulan yang lalu.
Perkenalan ini membuat hubungan Aisyah dan Ari pun semakin serius.
Mereka bahkan sudah berhubungan layaknya suami istri berkali-kali.
Seiring berjalan waktu, Ari mengaku akan meninggalkan Aisyah.
Aisyah pun lantas berpura-pura mengaku hamil agar tak ditinggalkan.
Namun Ari pun tak percaya dan keukeuh ingin berpisah.
Nyawa Ari Pratama alias AP tak tertolong usai ditikam Aisyah Alfika di Wisma Topaz Panakukang Makassar, Jumat (5/3/2021) dini hari.
Motif
Kanit Reskrim Polsek Panakkuang Iptu Iqbal Usman juga mengungkapkan pelaku dari awal sudah berniat menikam korban.
Hal itu lantaran pelaku membawa pisau dapur dari rumahnya.
"Pelaku sakit hati karena korban dianggap tidak bertanggung jawab. Sebelumnya mereka pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Tapi belakangan, korban malah berniat untuk meninggalkan atau mengakhiri hubungan dengan pelaku," katanya.
Sebelumnya, dalam rekaman CCTV yang beredar di grup-grup WhatsApp (WA) tampak memperlihatkan AP lari keluar dari kamar dengan tanpa busana.
Terlihat ia memegang bagian perutnya yang bersimbah darah.
Tak lama, pelaku Aisyah keluar.
Aisyah tampak sempat masuk ke kamar tamu lainnya.
CCTV juga merekam sebuah pisau yang diselip di bagian stokingnya.
Ari Pratama pertama kali populer ketika mukbang mie di TPA Antang.
Video itu dia unggah melalui akun media YouTube Teras KostTV.
Penonton video itu pun menembus hingga satu juta penayangan.
Kronologi
Aisyah menikam Ari saat pemuda 21 tahun itu sedang tak memakai busana.
Ari sempat lari ke resepsionis untuk minta pertolongan.
Namun nyawanya tak terlong karena kehabisan darah.
Atas kejadian tersebut, postingan terakhir Ari Pratama @ariipratamaa di instagram banjir komentar dari netizen.
@arulrealita: Innalillahi semoga amal nya diterima..... Ini yg viral
@min_dipo: kasian sama dia tp kasian sma si cwek jg
@asepichasasmita: ini bukan ya yg rame beritanya ??
@darsilyahyaaa: Innalillahi Wainnailahi Rojiun. Selamat jalan
Pengakuan Aisyah
Pengakuan itu diungkapkan Aisyah saat diinterogasi polisi di Posko Resmob Polsek Panakukkang, Makassar.
Aisyah mengaku sengaja membawa pisau dari rumahnya di Komplek BTP Makassar.
Pisau dapur itu sengaja ia bawa untuk melampiaskan kekesalannya terhadap Ari.
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka," kata Aisyah.
Lebih jauh Aisyah mengaku bertemu dengan Ari di wisma memang hanya bertujuan untuk melakukan penikaman.
"Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari)," ujar Aisyah kepada polisi.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban Ari Pratama chek in pada pukul 03.41 Wita atau dua jam sebelum penikaman terjadi.
Ari disebut chek in bersama kekasihnya atau teman kencangnya Aisyah Alfika.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Ari Pratama keluar dari kamar 214 di Lantai 2 wisma.
Ia keluar kamar dalam keadaan bugil atau tanpa busana.
Dari rekaman CCTV wisma, Ari terlihat menutupi alat vitalnya menggunakan tangan.
Ia juga menutupi dadanya yang mengalami luka tusukan dengan tangan.
Ia lalu berlari ke lobi wisma untuk meminta pertolongan.
"Dia bilang ke saya, kak saya ditikam sama cewek di atas'," kata petugas wisma, Roni (28).
Kedatangan korban yang menderita luka tusuk dan bersimbah darah itu membuat Roni panik. Roni lantas keluar dari Wisma meminta tolong. Tapi kondisi korban semakin memburuk.
"Cowok (korban) bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Karena dia mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh terakhirnya," kata Roni.
Ari kata Roni, dalam kondisi bersimbah darah, coba berdiri lalu berjalan. Namun, tumbang lagi.
Roni pun mengaku panik.
Ia (Ari) pun, terkapar di depan wisma dan dinyatakan meninggal dunia.
Kondisi itu, lanjut Roni, membuat dirinya mulai panik.
"Cowoknya (Ari) sempat bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh lagi terakhirnya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Panakukkang Iptu Iqbal Usman.
"Kronologis singkat kejadiannya berawal dari lantai dua di salah satu kamar wisma ini. Kemudian setelah korban (Ari) dianiaya, lari menyelamatkan diri di lantai satu (dasar)," ujarnya.
Saat tiba di lantai dasar, Ari Pratama yang mengalami pendarahan hebat akibat luka tikaman yang diderita pun tumbang.
SPKT Polsek Panakukkang yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi AP ke RS Bhayangkara.
Namun, nyawanya tidak tertolong lagi. (tribun-timur.com/Muslimin Emba)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Timur berjudul: Motif Sakit Hati Sudah Ditiduri Tapi Mau Ditinggalkan, Aisyah Habisi Ari Pratama Selebgram Makassar