Konflik di Partai Demokrat

Pengakuan Marzuki Alie Diajak Gelar KLB Partai Demokrat, Kini Dicap Pengkhianat dan Dipecat AHY

Ketua Umum Partai Demokrat sedang bersih-bersih kader yang diklaimnya terlibat dalam merancang KLB untuk menggulingkan kepemimpinannya.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) dan mantan Sekjen Demokrat Marzuki Alie. Berikut pengakuan Marzuki Alie Diajak Gelar KLB Partai Demokrat. 

Saya bilang sampai saat ini saya belum putuskan," kata Marzuki dikutip dari Kompas TV (grup SURYA.co.id).

Ada Campur Tangan Eksternal

Marzuki Alie (kiri) Disebut Jadi Salah Satu Aktor Kudeta Partai Demokrat. Langsung beri klarifikasi. Profil dan biodatanya ada di artikel ini
Marzuki Alie (kiri) Disebut Jadi Salah Satu Aktor Kudeta Partai Demokrat. Langsung beri klarifikasi. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (Kolase Foto Tribunmanado/Istimewa)

Menurut Marzuki, terdapat gerakan yang cukup masif dalam Partai Demokrat.

Gerakan tersebut juga cukup hati-hati, serta ada campur tangan dari pihak eksternal.

"Gerakannya cukup masif, hati-hati. Ini kolaborasi internal dan eksternal, enggak bisa sendiri menghadapi kekuatan ini enggak mampu. Pasti ada kekuatan eksternal yang ikut masuk," ungkapnya.

Marzuki juga menambahkan bahwa hal tersebut sah-sah saja jika dilakukan dalam politik.

"Itu sah-sah saya kok dalam politik," imbuhnya.

Tanggapan Soal Pemecatan dari Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Dmeokrat AHY. Foto kanan : Marzuki Alie. Marzuki Alie minta SBY beri sanksi AHY jika tak mampu membuktikan keterlibatannya dalam kudeta di Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai Dmeokrat AHY. Foto kanan : Marzuki Alie. Marzuki Alie minta SBY beri sanksi AHY jika tak mampu membuktikan keterlibatannya dalam kudeta di Partai Demokrat. (Kolase Kompas.com)

Diberitakan Tribunnews.com (grup SURYA.co.id) sebelumnya, Marzuki Alie mengatakan pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.

Dalam istilah Jawa, tindakan itu disebut nabok nyilih tangan.

Pasalnya, Marzuki mengaku mendapat laporan, ada ketua DPD diminta membuat surat pernyataan agar DPP melakukan pemecatan terhadap sejumlah kader.

Hal tersebut diungkapkan Marzuki Alie saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).

“Ada Sebagian lah Ketua DPD melapor bahwa disuruh buatlah surat pernyataan untuk memecat kami,” ungkap Marzuki Alie.

“Mereka memang menggunakan tangan orang untuk menindak."

"Tidak berani melakukan tindakan, tetapi melakukan tindakan dengan menggunakan tangan orang. Itu seperti yang dibilang Anas (Anas Urbaningrum -red), nabok nyilih tangan,” tambah Marzuki Alie.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved