Daftar Kekayaan Jhoni Allen Marbun Kader Demokrat yang Dipecat Setelah Temui SBY, Beserta Biodatanya
Inilah daftar kekayaan Jhoni Allen Marbun, kader Demokrat yang dipecat setelah menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beserta biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah daftar kekayaan Jhoni Allen Marbun, kader Demokrat yang dipecat setelah menemui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain daftar kekayaan, profil dan biodata Jhoni Allen Marbun juga bisa dilihat di akhir artikel ini.
Jhoni Allen Marbun jadi sorotan baru-baru ini karena dipecat dari Partai Demokrat.

Baca juga: Biodata Jhoni Allen Marbun, Kader Demokrat yang Dipecat Setelah Temui SBY: Eks ASN, Ini Kekayaannya
Baca juga: 7 Tokoh Demokrat Dipecat AHY, KLB Digelar Maret 2021, Pendiri Partai Klaim Kantongi Dukungan DPC
Jhoni dianggap terlibat gerakan kudeta atas kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam diskusi Populi Center dan Smart FM bertajuk 'Kemelut Partai Demokrat Berlanjut...', Sabtu (27/2/2021), Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut kalau Jhoni Allen Marbun sempat bertemu dengan SBY.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Sempat Temui SBY, Jhoni Allen Tetap Dipecat Oleh Demokrat'
Herzaky menyebut, Jhoni Allen yang meminta bertemu dengan SBY untuk menjelaskan perihal isu gerakan kudeta.
Namun, Jhoni tetap dipecat lantaran bersikeras mendukung GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Partai Demokrat).
"Bang Jhoni Allen itu minta sejak ada awal kejadian ini minta bertemu dengan Bapak SBY untuk menjelaskan," ujarnya.
"Oke kalau untuk menjelaskan kita pikir oke berarti masih ada niat mereka untuk mengurungkan niatnya, tapi ternyata tidak. Bertemu dengan Pak SBY malah bersikeras," lanjutnya.
Herzaky mengatakan, adanya pertemuan antara SBY dan Jhoni Allen menunjukkan Demokrat membuka ruang rekonsiliasi.
Namun, pada perjalanannya, mereka tetap menyebarkan hoaks dan fitnah terhadap Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
"Jadi bukan tidak ada usaha rekonsiliasi. Kami itu sempat membuka ruang tapi yang menjadi masalah besar adalah mereka ini terus menyebar fitnah, mengahsut, menyebar kabar bohong," pungkas Herzaky.
Daftar kekayaan Jhoni Allen Marbun
Menurut data LHKPN, Jhoni Allen Marbun terakhir meng-update data kekayaannya tanggal 30 November 2009.
Jumlah kekayaan Jhoni Allen Marbun terlihat me-lonjak 6 kali lipat dibanding data LHKPN pada tahun 2003.
Tahun 2003 lalu, jumlah kekayaannya sebesar Rp 5.612.950.000, pada tahun 2009 tercatat jumlah kekayaan Jhoni sebesar Rp 28. 886.265.750.
Kekayaan Jhoni tersebut meliputi harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan di Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang, dan Sukabumi senilai Rp 17.775. 919.558.
Selain memiliki belasan tanah dan bangunan, Jhoni Allen terdata memiliki harta bergerak yakni kendaraan bermotor mencapai total Rp 1.275.000.000, yang terdiri atas Toyota Corolla, 1971 Toyota Land Cruiser FJ40, Toyota Fortuner, Toyota Avanza, Mitsubitshi Kuda, dan Isuzu Panther.
Tak hanya itu Jhoni pun terdata memiliki logam dan batu mulia senilai Rp 550 juta, dan giro serta setara kas lainnya senilai Rp 9.285.346.192.
Di saat mengahadiri rapat Majelis Tinggi Demokrat, terlihat Jhoni memakai kendaraan Toyota Alphard hitam bernopol B 12 SAR yang disinyalir seharga Rp 1 miliar.
Baca juga: EFEK Viral Video Paspampres Tendang Pengendara Moge, Ini Wilayah yang Termasuk Klasifikasi Ring 1
Baca juga: Profil dan Biodata Letjen TNI Chandra W Sukotjo yang Dinaikkan Pangkat oleh Jenderal Andika Perkasa
Biodata Jhoni Allen Marbun

Melansir dari Wikipedia, Jhoni Allen Marbun lahir di Pangururan, Kabupaten Samosir pada tanggal 21 Agustus 1960.
Jhoni adalah anggota DPR tiga periode sejak 2009 yang berasal dari Partai Demokrat mewakili daerah pemilihan Sumatra Utara II.
Ia saat ini bertanggungjawab sebagai anggota Komisi VII.
Jhoni Allen Marbun bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2002 dengan alasan melihat adanya perubahan politik.
Saat itu, ia masih sebagai pegawai negeri di Pemda DKI Jakarta.
Menurutnya, ia tak pernah bermimpi untuk menjadi anggota dewan.
“Dulu saya berpikir sudah 20 tahun di DKI, kalau saya di sini terus kariernya hanya tingkat lokal, makanya waktu lahir Partai Demokrat, saya bergabung,” jelasnya.
Sebelumnya Jhoni sudah berbisnis sejak masih berstatus sebagai mahasiswa di IPB, Bogor.
Bisnis pertamanya berawal dari mengkoordinir beberapa anak muda untuk menjual bensin campur minyak tanah.
Selain itu, ia pun pernah berjualan kaos yang dibelinya di Bandung hingga mendirikan usaha fotokopi dan rental mobil.
Dari usaha tersebut, Jhoni bisa memiliki rumah sendiri.
“Selain itu, dulu juga sempat membuka wartel, juga bareng teman-teman jadi makelar hewan kurban,” tambahnya.
Diakui olehnya, sekarang ia lebih banyak berbisnis jual beli tanah dan bangunan.
Mulai dari 100-200 meter yang dilakoninya secara konvensional tanpa ada nama perusahaan.
Belakangan bersama istrinya, Jhoni mendirikan sekolah di kawasan Cibitung, Bekasi dengan nama Surya Purnama.
Jhoni juga diketahui memiliki beberapa ruko, di Cilandak, Jakarta Selatan, di Jalan Pajajaran, Cibonong, dan Jl. Gunung Gede Bogor yang disewa-sewakan.
Selain ruko, ia juga punya super-market Alfa Midi dan bisnis biliar di daerah Dermaga dengan nama Biliard Dermaga.
Jhoni bersekolah di SD Teladan Negeri 2 Pangururan Samosir (1973), SMP Negeri 2 Pangururan Samosir (1976), dan SMA Negeri 4 Medan (1979).
Ia meraih gelar dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (1984).
Ia lalu meraih gelar Magister Manajemen di Pascasarjana IPWI Jakarta (2000).(*)