5 Fakta Oknum Polisi Lakukan Penembakan di Cengkareng, 4 Orang Jadi Korban, Siapa Bripka CS?
Simak 5 Fakta penembakan empat orang di salah satu kafe di kawasan Cengkareng, 4 orang jadi korban dan salah satu anggota TNI.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, - Simak 5 Fakta penembakan empat orang di salah satu kafe kawasan Cengkareng, 4 orang jadi korban dan salah satu anggota TNI.
Sebuah aksi penembahakan oleh seorang oknum polisi menjadi pembicaraan di media sosial.
Pasalnya, aparat penegak hukum itu melakukan aksi koboi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng pada Kamis (25/2/2021) dini hari tadi.
Melansir artikel Tribunnews berjudul "Kronologi Penembakan 4 Orang di Kafe Cengkareng, Satu Korban Anggota TNI Tewas, Pelaku Diduga Mabuk" Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut inisial oknum polisi tersebut adalah CS.

CS diduga melakukan aksi penembakan tersebut saat berada dalam pengaruh minuman beralkohol.
Berikut SURYA.co.id merangkum 5 Fakta Penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi Bripka CS dini hari tadi.
1. Kronologi Penembakan
Aksi penembakan yang dilakukan Bripka CS diketahui terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dari keteranagan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, CS melakukan aksi penembakan itu saat melakukan kegiatan minum beralkohol.
Lalu, saat akan membayar, CS cekcok dengan pegawai kafe tersebut.
"Pukul 02.00, tersangka CS itu memang datang ke TKp, yang merupakan cafe, dan melakukan kegiatan minum-minum."
"Sekitar pukul 04.00, karena cafe memang sudah tutup."
"Pada saat melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dengan pegawai daripada cafe itu," terang Yunus pada siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Di bawah pengaruh alkohol, CS melakukan penembakan terhadap 4 orang itu, dimana salah satunya anggota TNI.
2. Korban Penembakan
Sebanyak 4 oang menjadi korban penembakan Bripka CS, dan salah satunya merupakan anggota TNI.
"Dengan kondisi mabuk, saudara cs mengeluarkan senjata api, lalu melakukan penembakan terhadap 4 orang pegawai tersebut. "
"Tiga meninggal dunia di tempat. Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Adapun 3 korban meninggal dunia ini, satu inisial S yang merupakan anggota TNI AD dan 2 pegawai kafe.
Sementara, satu orang masih menjalan perawatan.
3. Siapa Bripka CS?
Informasi dari sejumlah sumber mengunkapkan, Bripka CS merupakan salah satu anggota buru sergap atau buser di kesatuan Reskrim Polsek Kalideres Jakarta Barat.
Dia kerap kali tampil dalam rilis yang dilangsungkan di Polsek tersebut.
Polisi bertubuh tambun dan berambut gondrong ini diduga sedang mabuk saat peristiwa itu terjadi.
Saat kejadian berlangsung, Bripka CS mengenakan kaus dan celana panjang warga hitam.
4. Diduga Akibat Tagihan Minuman Keras
Dikutip dari Tribun Jakarta, Kasus tewasnya anggota TNI karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.
Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22
Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.
Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersebut.
Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.
Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.
Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.
Disana pelaku memesan sejumlah minuman.
Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.
Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.
5. Tanggapan Pihak Kepolisian
Menanggapi keterlibatan anggotanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta maaf dan mengaku akan menindak tersangka dengan tegas.
"Sebagai Kapolda Metro, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD. Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," ujar Fadil, Kamis.

Sejauh ini, Fadil sendiri telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil langkah cepat membantu keluarga korban penembakan.
Hal itu diharapkan untuk meringankan beban keluarga korban selama proses pemakaman.
"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata Fadil.
Fadil mengatakan, jajarannya akan mengambil langkah-langkah cepat untuk bisa memproses tersangka secara pidana.
"Seiring dengan hal tersebut, tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota polri," kata Fadil.
Berdasarkan hasil penyidikan, polisi menyiti dua buah bukti yang berkaitan dengan peristiwa penembakan tersebut.
"Berdasarkan surat keterangan dan olah TKP, sehingga pagi ini sudah ditetapkan (Bripka CS)," kata Fadil dalam siaran pers yang dilihat Kompas TV, Kamis (25/2/2021).
Atas perbuatannya, Bripka CS dijerat Pasal 338 KUHP.
“Pelaku ditindak dengan tegas. Kami akan melakukam penegakan hukum yang berkeadilan,” ujar Fadil.