Pelaku Pembuang Limbah B3 di Tiga Lokasi Belum Terungkap, Limba Beracun kembali Ditemukan di Gresik

SURYA.co.id | GRESIK - Pelaku pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di wilayah Menganti, Kedamean, dan Driyorejo hingga kini belum terungkap.

Kali ini, kembali ditemukan pembuangan limba beracun sebuah lahan kosong, Rabu (17/2/2021).

Diduga limbah B3 ditemukan di lahan kosong yang dikelilingi anyaman bambu di Desa Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme.

Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Gresik dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik didampingi anggota Polsek Cerme melakukan pengecekan langsung di lahan kosong tempat pembuangan limbah B3 tersebut.

Lahan itu milik warga Sidoarjo di Desa Iker - Iker, Kecamatan Cerme.

Kanit Tipiter Sat Reskrim Polres Gresik Iptu Suparlan bersama DLH berjalan kaki melihat dari dekat limbah berwarna abu-abu kehitaman seperti bekas pembakaran berupa pasir halus itu.

Limbah B3 tersebut aromanya menyengat.

"Sudah kami beri garis polisi, saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan menyurati pemilik lahan dan memanggil saksi," kata Suparlan.

Pihaknya juga akan memanggil pihak transporter yang membuang limbah B3 tersebut.

Sementara Kabid pengendalian dan pencemaran limbah DLH Gresik, Baktiar Gunawan telah mengambil beberapa sampel material limbah tersebut.

Uji sampel itu akan dilakukan di laboratorium untuk mengetahui jenis limbah tersebut.

"Untuk proses hukumnya saya pasrahkan ke polisi," kata dia.

Nah, penemuan limbah ini menambah panjang deretan pembuangan limbah secara sembarangan di Gresik.

Mulai dari pembuangan limbah B3 di sebuah area pergudangan di Desa Putat Lor, Menganti pada pertengahan bulan Oktober 2020.

Satu bulan berselang, limbah B3 ditemukan di Dusun Rayung, Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean.