LIFEPACK: Kenali 5 Risiko Fatal Akibat Cedera Kepala dan Cara Menyikapinya dengan Benar

Selain mematahkan tulang, hal ini juga dapat memicu terjadinya pendarahan otak akibat pecahan tulang.

5. Epilepsi

Ya, kemungkinan epilepsi akibat terbenturnya kepala juga bisa terjadi. Hal ini disebabkan cedera kepala yang tidak segera ditangani sehingga kerusakan pada sistem saraf yang mungkin terjadi tidak diketahui dan berkembang menjadi epilepsi (Baca juga Penyakit Epilepsi: Penyebab, Gejala, dan Komplikasi).

Kapan Harus ke Dokter?

Pada gangguan ringan seperti memar dan pembengkakan sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus.

Memar dan pembengkakan nantinya akan hilang. Anda dapat mengurangi rasa nyerinya dengan mengompres air batu ke area memar atau bengkak.

Namun jika Anda merasakan gejala lain seperti sakit kepala yang tidak kunjung hilang, penglihatan yang kabur, demam, muntah-muntah, kejang, hingga kehilangan kesadaran, segeralah ke pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Hal ini guna mencegah terjadinya risiko komplikasi yang parah akibat benturan pada kepala.

Cegah Cedera Kepala

Mencegah terjadinya cedera kepala sangat penting Anda lakukan. Anda harus berhati-hati di segala aktivitas untuk mencegah terjadinya benturan pada kepala.

Berikut beberapa tips cegah cedera pada kepala yang dapat Anda coba sendiri.

1. Menggunakan Helm dan Seat Belt saat Berkendara

Ya, mungkin banyak sekali dari Lifemates yang sudah paham akan anjuran yang satu ini.

Namun tidak sedikit yang mengabaikan penggunaan helm dan seat belt saat berkendara.

Penggunaan helm saat berkendara kendaraan bermotor roda dua dapat meminimalisir risiko Anda mengalami cedera kepala saat terjadinya kecelakaan.