Berita Tuban
Pantas Warga Desa Sumurgeneng Borong 176 Mobil Mewah, Mendadak Jadi New Miliarder Tuban
Belasan truk towing ramai-ramai mengangkut mobil mewah, paling banyak Toyota Innova dengan harga ratusan juta rupiah masuk ke Desa Sumurgeneng.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | TUBAN - Belasan truk towing ramai-ramai mengangkut mobil mewah, paling banyak Toyota Innova dengan harga ratusan juta rupiah masuk ke Desa Sumurgeneng.
Ya, truk-truk itu mengangkut belasan mobil mewah baru yang dibeli oleh warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).
Para pembeli itu kini memiliki status baru, new miliarder Tuban alias orang kaya baru di Kabupaten berslogan Bumi Wali itu.
Mereka baru saja mendapatkan uang miliaran rupiah dari hasil jual tanah ke Pertamina untuk pembangunan proyek kilang minyak.
Rata-rata, penjual tanah ini mendapatkan Rp 8 miliar.
Baca juga: Video Warga Desa Sumurgeneng Tuban Borong 176 Mobil Baru Toyota Innova Hasil Jual Tanah ke Pertamina
Ya, julukan new miliarder ini membuat mereka bisa beli mobil mewah, padahal sehari-hari bekerja sebagai petani biasa.
Dalam video viral, truk-truk towing mengangkut mobil-mobil baru secara bersamaan.
Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, sudah ada 17 unit dari 176 mobil baru yang rencananya dibeli oleh warganya.
Ia menambahkan, rata-rata warga yang menjual tanahnya 90 persen digunakan untuk beli mobil, 75 persen beli tanah dan 50 persen membangun rumah.
Sayangnya, warga yang menggunakan uangnya untuk usaha jumlahnya sedikit sekali, hanya beberapa saja.

"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil.
Sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," terang Gihanto saat ditemui reporter SURYA.co.id, Selasa (16/2/2021).
Seorang warga Desa Sumurgeneng yang menjual tanahnya lalu beli mobil, Mulyadi mengatakan kendaraan tersebut digunakan kebutuhan sehari-hari.
Mulyadi enggan menyebutkan jumlah hasil menjual tanah miliknya ke Pertamina.
"Tanah saya setengah hektare, sebagian uangnya untuk membeli mobil," bebernya.