Biodata Hanung Bramantyo yang Ternyata Keturunan China: Baru Tahu Silsilah usai Nikah, Ini Sebabnya

Hasil tersebut terlihat seperti laut yang memang terbelah.

Sejak kecil Hanung Bramantyo sudah mendapatkan penghargaan dibidang sutradara.

Pada saat melanjutkan pendidikan di SMA Muhammadiyah II Yogya, Hanung Bramantyo berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik pada Festival Teater Remaja.

Pada saat itu Hanung membuat film yang berjudul Lawan Catur.

Karier

Hanung Bramantyo yang sebelumnya pernah berkuliah di Fakultas Ekonomi akhirnya mendalami Film di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Kemudian Hanung Bramantyo memulai karirnya sebagai sutradara dalam film Topeng Kekasih pada tahun 2000.

Hanung Bramantyo mulai dikenal masyarkat Indonesia ketika Hanung Bramantyo menyutradarai film Browniws pada 2004.

Di film Brownies, Hanung berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia pada 2005.

Pada 2008, Hanung Bramantyo berhasil menjadi sutradara film religi yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul Ayat-ayat Cinta.

Film Ayat-ayat Cinta diperankan oleh Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri, Zaskia A Mecca, dan Melanie Putria.

Film karya Hanung pernah menjadi kontroversi ketika film "?" (Tanda tanya) diperbincangan.

Menurut masyarakat Indonesia, film ini mengangkat teman yang sensitif yakni permurtadan.

Pada 2012, Hanung Bramantyo berhasil menjadi sutradara yang berjudul "Perahu Kertas".

Di film tersebut dibintangi oleh Maudy Ayunda, Adipati Dolken, dan Reza Rahadia.