Liputan Khusus
Menpora Zainudin Amali : Pemerintah Ikut Danai Perawatan Stadion Gelora Bung Tomo
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membiayai pemeliharaan stadion pada 2021.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 2023.
Enam venue telah disiapkan, di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK/Jakarta), Stadion si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT/Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
“Kita tetap masih menjadi tuan rumah. Dengan demikian maka persiapan kita baik pelaksana infrastruktur dan tim nasional harus tetap kita lakukan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021).
Sebelumnya, mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu menyampaikan mengenai mekanisme perawatan enam venue Piala Dunia U-20 yang ditunda kurun waktu dua tahun.
Zainudin menegaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membiayai pemeliharaan stadion pada 2021.
• Putus Penyebaran Covid-19, Ini Poin PPKM Mikro di Empat Kecamatan Kabupaten Bangkalan
• Soal dan Jawaban SBO TV SD Kelas 4 Kamis 11 Februari 2021: Tuliskan Ide Pokok Setiap Paragraf
• Keutamaan Puasa Rajab Tanggal 1-10 Rajab 1442 H Menurut Penjelasan Ulama, Mulai 13 Februari 2021
Kemudian, pada 2022 pemeliharaan bakal menggunakan anggaran APBD masing-masing.
“Menteri PUPR menyampaikan beberapa daerah, Maret-April (venue) sudah selesai. Maka Menteri PU menyanggupi pemeliharaannya setelah pengerjaannya hingga akhir 2021. Awal 2022 sampai akhir 2022, pemeliharaannya menjadi tanggung jawab daerah. Beban APBD,” jelas Zainudin.
Menginjak 2023 atau beberapa bulan menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20, lanjut Zainudin, Kementerian PUPR bakal merenovasi kembali enam venue itu.
“Pada akhir 2022 atau awal 2023, kita akan evaluasi. Akan meninjau langsung baik itu ke venue utama dan latihan. Kita akan melihat apakah masih sesuai standar FIFA. Jadi setelah itu Kementerian PUPR yang akan merenovasi,” pungkasnya.
Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh mengungkapkan, penundaan Piala Dunia U-20 hingga tahun 2023 itu merupakan keputusan jangka panjang yang dibuat oleh FIFA. FIFA membuat keputusan itu karena situasi pandemi Covid-19 .
FIFA bisa saja melansir keputusan baru bahwa penundaan piala dunia dapat dipersingkat.
"Kalau ada sesuatu yang indah, bisa dibuka kembali itu. Itu tundaan jangka panjang," katanya, Kamis (4/2/2021).
Sejatinya, menurut Riyadh, Indonesia tidak keberatan melangsungkan piala dunia di tengah kondisi pandemi, selama menerapkan sejumlah batasan-batasan guna menangkal potensi penularan Covid-19.
Hanya saja, bagi Riyadh, hal itu justru akan merugikan Indonesia dan enam kota yang menyediakan fasilitas venue.
Stadion Gelora Bung Tomo
Pemkot Surabaya
SURYA.co.id
masa pandemi Covid-19
Piala Dunia U-20 2021 dibatalkan
Zainudin Amali
Dalam Empat Hari 65 Anak di Jatim Tertular Covid-19 |
![]() |
---|
Bahaya Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya, Dokter Windhu Purnomo: Situasinya Menakutkan |
![]() |
---|
Beragam Reaksi Orangtua di Surabaya Kalau Pembelajaran Tatap Muka Batal Digelar Juli 2021 |
![]() |
---|
Pemkot Surabaya akan Evaluasi Penghuni Lama Rusunawa |
![]() |
---|
11.000 Orang Antre Masuk Rusunawa di Kota Surabaya |
![]() |
---|