Virus Corona di Tulungagung
Hanya Gejala Ringan, Satgas Covid Tulungagung Minta Masyarakat Tak Termakan Kabar Bohong soal Vaksin
Sebanyak 5.326 SDM Kesehatan di Tulungagung telah menerima vaksin tahap pertama dosis pertama.
Penulis: David Yohanes | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sebanyak 5.326 SDM Kesehatan di Tulungagung telah menerima vaksin tahap pertama dosis pertama.
Dinas Kesehatan tengah menuntaskan vaksinasi tahap pertam dosis kedua.
Berdasarkan data vaksinasi tahap pertama ini ada sejumlah Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
Menurut Ketua Komisi Daerah KIPI Kabupaten Tulungagung, dr Zumrotul Aini, gejala yang timbul hanya ringan.
"Rata-rata pusing, mual dan nyeri akibat suntikan. Besoknnya sudah hilang," terang Aini di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Kamis (11/2/2021).
Lanjutnya, jika di rat-rata, KIPI terjadi pada dua persen penerima vaksin.
Gejala yang muncul setelah dua hari dari penyuntikan vaksin.
Dari semua yang bergejala tidak satu pun yang sampai menjalani rawat inap.
"Karena hanya gejala ringan, tidak ada yang membutuhkan perawatan medis.
Hanya sehari semuanya sudah pulih," tutur dr Aini.
Juru Bicara Vaksinasi Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat berharap masyarakat tidak termakan berita bohong tentang bahaya vaksin Covid-19.
Sebab kesuksesan vaksinasi tergantung pada peran aktif masyarakat.
Sekurangnya 70 populasi di Kabupaten Tulungagung harus divaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).
"Vaksinasi adalah salah satu cara untuk memutus pandemi.
Dari vaksinasi ini maka akan terbentuk herd immunity," papar Kasil.