UPDATE Korban KKB Papua Semakin Bertambah, Setelah Tembak Warga Sipil Kini Tikam Tukang Ojek

Berikut update terbaru korban KKB Papua yang saat ini semakin bertambah. Setelah tembak warga sipil kini tikam tukang ojek hingga tewas

HUMAS POLDA PAPUA via Kompas.com
Korban KKB Papua saat dievakuasi. Update Korban KKB Papua bisa dilihat di artikel ini 

“Untuk korban mengalami luka tembak dibawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Timika.

Siang tadi, korban pun akhirnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Korban dievakuasi menggunakan pesawat Smart Air Aviation PK–SNK, dari Bandara Bilora, Sugapa, Intan Jaya.

Tiba di Bandara Baru Mozes Kilangin Timika, Mimika, korban langsung dibawa menggunakan ambulans milik Klinik Tribrata Polres Mimika ke RSUD Mimika.

“Saat ini korban sedang mendapat perawatan medis lebih lanjut dari Tim Dokter RSUD Mimika,” sambung Kamal.

Dia menambahkan, pascakejadian tersebut aparat Gabungan TNI-Polri terus meningkatkan patroli di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Aksi Licik KKB Papua Ancam Pemkab Intan Jaya hingga Tak Berani Ngantor, Lakukan ini Saat Malam Hari

Kabar Terbaru KKB Papua Intan Jaya Tembak Lagi Warga Sipil, Bupati dan Jajarannya Tak Berani Ngantor

Bupati Intan Jaya Tak Berani Ngantor karena Diancam KKB Papua

Sementara itu, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni yang tak berani ngantor di Sugapa karena diancam KKB Papua.

Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Menurut dia, para ASN kerap didatangi anggota KKB yang meminta bantuan dan harus dipenuhi.

Jika tidak diberikan, anggota KKB akan datang dengan membawa senjata lengkap.

"Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. ( KKB Papua) minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih ( KKB Papua) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap," papar Natalis saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

KKB, sambung Natalis, tanpa ragu melakukan tindak kekerasan kepada siapa saja yang menolak memberikan bantuan yang diminta.

"Kalau tidak dikasih mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

KKB Papua juga sering meminta dana desa kepada kepala desa dan kampung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved