Demi Tumpas KKB Papua, Paulus Waterpauw Dapat Tugas Khusus Kapolri Listyo Sigit, akan Tambah Pasukan

Demi menumpas KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mendapat tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Apakah itu?

Kolase Facebook TPNPB dan IST/Kompas
KKB Papua dan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (kanan). Demi Tumpas KKB Papua, Paulus Waterpauw Dapat Tugas Khusus Kapolri Listyo Sigit 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Demi menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mendapat tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tugas tersebut adalah memimpin komando satuan tugas (Satgas) Nemangkawi.

Irjen Paulus Waterpauw sudah berencana akan menambah pasukan ke wilayah-wilayah yang rawan KKB Papua.

UPDATE Korban KKB Papua Semakin Bertambah, Setelah Tembak Warga Sipil Kini Tikam Tukang Ojek

Sosok Natalis Tabuni, Bupati Intan Jaya Tak Berani Ngantor karena Diancam KKB Papua: Jabat 2 Periode

Melansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan Kapolri sudah setuju perubahan komandan di lingkungan satuan tugas Nemangkawi akan dipimpin kapolda.

Selain itu kantornya juga dipindahkan dari Timika ke Jayapura.

Perubahan itu dilakukan semata-mata untuk memudahkan koordinasi, kata Irjen Pol Waterpauw kepada Antara, Rabu (10/2/2021).

Ia mengharapkan dengan adanya perubahan itu penanganan masalah keamanan dapat lebih mudah dilakukan.

Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Waterpauw mengaku secara keseluruhan relatif kondusif namun ada beberapa daerah yang masih terjadi gangguan oleh KKB Papua, contohnya Intan Jaya.

Memang dari laporan yang diterima beberapa kelompok KKB Papua saat ini berada di sekitar Intan Jaya termasuk kelompok Sabinus Waker.

"KKB Papua yang ada di Intan Jaya saat ini dilaporkan beberapa kali kontak senjata dengan aparat keamanan bahkan menembak warga sipil" kata Paulus Waterpauw.

Diakui, pihaknya sudah berencana menambah personil ke wilayah itu namun terkendala sarana khususnya tempat menampung anggota karena di wilayah itu sarana dan prasarana masih terbatas.

Bupati Intan Jaya sudah menyatakan kesediaannya membantu dan bila tersedia maka pasukan akan ditambah, kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Seperti diketahui, Polri melanjutkan agenda Operasi Nemawangkawi guna memburu KKB Papua tahun 2021.

Tak hanya KKB Papua, operasi ini juga menyasar pihak-pihak yang dinilai terlibat dalam gerakan kelompok kriminal politik.

Korban KKB Papua Semakin Bertambah

Sementara itu, update terbaru korban KKB Papua saat ini semakin bertambah.

Setelah menembak warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga menikam seorang tukang ojek di Kabupaten Puncak.

Tukang ojek bernama Rusman tewas setelah ditikam KKB Papua di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (9/2/2021) petang.

Kondisi evakuasi jenazah di Bandara Timika
Ilustrasi evakuasi korban KKB Papua (John Roy Purba/Isitimewa)

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel '6 Anggota KKB Beraksi di Puncak Papua, Tikam Pengojek hingga Tewas'

Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih membenarkan kejadian tersebut dan menyebut para pelaku adalah KKB Papua.

"Pelaku berjumlah enam orang, kami sedang dalami apakah mereka dari kelompok Lekagak Telenggen atau Militer Murib," kata Dicky, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pertama kali dilihat oleh saksi DL tengah dianiaya oleh enam orang sekitar pukul 18.30 WIT.

Menurut Dicky, saat itu saksi sedang berjalan dari Kampung Tuanggi menuju Kampung Ilambet dan kemudian melihat sekelompok orang sekira enam orang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Saksi berusaha memarahi para pelaku yang tidak dikenal sambil melempar para pelaku dengan batu.

Saat itu, para pelaku berlarian kemudian ia berteriak meminta tolong, sehingga beberapa masyarakat keluar dari honai.

"Saksi melihat korban berlari menuju kota, sehingga saksi bersama masyarakat mengejar korban dengan maksud ingin membantu korban," kata dia.  

Namun, tidak sampai 100 meter berlari, korban yang dipapah masyarakat terjatuh sehingga kemudian saksi pergi ke Mapolres Puncak untuk melaporkan kejadian tersebut.

Biodata Kolonel Lucky Avianto dari Kopassus yang Kini Bertugas di Papua, 3 Kali Jadi Lulusan Terbaik

Kehebatan 3 Kapal Perang TNI AL yang Latihan Bersama Angkatan Laut Perancis di Selat Sunda

Menurut Dicky, korban yang dibawa ke Puskesmas Ilaga akhirnya tewas.

"Hasil pemeriksaan Dokter di Puskesmas Ilaga, korban mengalami luka tusukan pisau sebanyak dua kali di bagian punggung kiri dan bahu kiri," kata Dicky.

Saat ini, personel Polres Puncak tengah berusaha mendapat identitas para pelaku dan mengetahui motif dari pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, KKB Papua juga berulah dan menyebabkan jatuhnya korban luka di kalangan warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Adalah Ramli NR (32), warga sipil yang jadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin petang WIT (8/2/2021).

Modus yang dilakukan KKB Papua saat beraksi pada pukul 17.30 WIT itu adalah salah satu anggotanya berpura-pura berjualan minyak tanah.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Tembak Warga Sipil di Intan Jaya, KKB Papua Berpura-Pura jadi Penjual Minyak Tanah'

Ketika itu pelaku datang dari arah jalan belakang rumah korban di Jalan Bilogai Kampung.

Pelaku itu kemudian mendatangi korban dan menyampaikan bahwa ingin menjual minyak tanah.

Korban lantas memanggil istrinya, M (26), karena ada yang ingin menjual minyak tanah.

Pelaku pun meminta jeriken kepada istri korban karena beralasan tak membawanya.

Saat istri korban hendak membalikan badan mengambil jeriken, pelaku menembak Ramli dengan senjata laras pendek.

Setelah itu pelaku langsung melarikan diri.

Melihat hal tersebut, istri korban berteriak meminta pertolongan, sehingga masyarakat yang berada di sekitar lokasi panik dan berlarian.

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Bongkar Kekuatan KKB Papua, Ini Wilayah Operasionalnya yang Dikenal Rawan

Salah satu tetangga korban berinisial L (45) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan.

Pukul 17.50 WIT personel gabungan langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai untuk dirawat.

“Untuk korban mengalami luka tembak dibawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Timika.

Siang tadi, korban pun akhirnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Korban dievakuasi menggunakan pesawat Smart Air Aviation PK–SNK, dari Bandara Bilora, Sugapa, Intan Jaya.

Tiba di Bandara Baru Mozes Kilangin Timika, Mimika, korban langsung dibawa menggunakan ambulans milik Klinik Tribrata Polres Mimika ke RSUD Mimika.

“Saat ini korban sedang mendapat perawatan medis lebih lanjut dari Tim Dokter RSUD Mimika,” sambung Kamal.

Dia menambahkan, pascakejadian tersebut aparat Gabungan TNI-Polri terus meningkatkan patroli di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved