Erupsi Gunung Semeru

Warga Temukan Serpihan Bangkai Mobil yang Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin kembali menerjang Daerah Aliran Semeru (DAS), Kabupaten Lumajang

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/tony hermawan
Warga dan relawan saat menemukan sasis dan dua roda mobil di Sungai Leprak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (9/2/2021). 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Banjir lahar dingin kembali menerjang Daerah Aliran Semeru (DAS), Kabupaten Lumajang, Senin (8/2/2021).

Dampak kejadian itu, mobil berjenis Panther yang sedang terparkir di dekat Sungai Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo menjadi korban ganasnya arus banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Usai banjir lahar, Selasa (9/2/2021), sejumlah warga bersama tim relawan melakukan pencarian.

Hasilnya warga telah menemukan dua ban dan sasis mobil di aliran Sungai Leprak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Nur Kholis salah satu relawan mengatakan, meski serpihan bangkai mobil itu telah ditemukan, namun hingga kini badan mobil itu diketahui keberadaannya.

Ia menduga badan mobil itu telah tertimbun material pasir dan batu.

"Kami masih melakukan proses pencarian karena mobil kemarin diperkirakan posisinya masih di awal terseret jadi kemungkinan masih ada di sini," kata Kholis, Selasa (9/2/2021).

PPKM Mikro di Surabaya Dimulai: Ada 12 Titik Rawan COVID-19, Ini Kriteria dan Aturan RT Zona Merah

Bus Mira Tabrak Truk Muat Ayam Potong di Madiun, Satu Orang Meninggal Dunia

Jadwal FA CUP Malam Ini: Man United vs West Ham, Burnley Hadapi Tim Eks Liga Inggris

Selain mobil hanyut, ternyata derasnya arus banjir lahar dingin Gunung Semeru juga telah merusak bagunan warung dan musala di dekat Sungai Leprak.

Kedua tempat itu telah tertimbun material pasir sehingga kini tidak bisa dimanfaatkan lagi.

"Terus musala dan warung terendam pasir. Untuk material lain nihil," ujarnya.

Selain itu, dari hasil pencarian warga juga menemukan tumpukan besi ring net barriers yang terpasang di Jembatan Piket Nol terbawa arus banjir lahar.

Atas temuan itu warga kini khawatir jika banjir lahar kembali datang bisa sampai ke pemukiman warga.

Sebab ring net barriers itu sebelumnya berfungsi sebagai menahan laju aliran lahar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved