Penanganan Covid

UPDATE Virus Corona di Surabaya, Senin 8 Februari 2021: Tambah 62 & Info PPKM Mikro, Dimulai Besok

Simak Update Virus Corona di Surabaya dan Persiapan Penerapan PPKM Mikro di Surabaya, Senin (8/2/2021).

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Surabaya 8 Februari 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Simak Update Virus Corona di Surabaya dan Persiapan Penerapan PPKM Mikro di Surabaya, Senin (8/2/2021).

Hari ini menjadi hari terakhir pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jilid II.

Sebegai bahan evaluasi, Penangan Covid-19 akan diteruskan dengan penerapan PPKM Mikro mulai besok, Selasa 9 Februari 2021.

1. Jumlah Kasus Tambahan Virus Corona di Surabaya

Surabaya mencatatkan tambahan sebanyak 62 kasus COVID-19. 

Tambahan sebanyak 62 kasus ini diimbangi dengan pasien sembuh sebanyak 58 kasus.

Update Virus Corona di Surabaya 8 Februari
Update Virus Corona di Surabaya 8 Februari (Infocovid19.jatimprov.go.id)

Hingga Senin, (8/2) total kasus COVID-19 yang tercatat di Surabaya sebanyak 20352 kasus.

Sedangkan pasien yang telah sembuh tercatat sebanyak 18796 orang, dan meninggal sebanyak 1303 pasien. 

Saat ini, kasus aktif yang ada di Surabaya berjumlah 253 kasus.

2. Update Zona Merah di Jatim

Zona Merah di Jatim kian menyusut.

Sempat mencatatkan 7 daerah yang sebagai zona merah, Jatim kini, Minggu (8/2) menyisahkan dua daerah.

Dua daerah yang tercatat sebagai zona merah penyebaran COVID-19 di Jatim adalah Kab Trenggalek, dan Kab Madiun.

3. Tambahan Kasus Virus Corona di Jatim

+62 KOTA SURABAYA, +48 KAB. JEMBER, +47 KAB. NGANJUK, +35 KAB. JOMBANG, +29 KAB. BANYUWANGI, +28 KAB. SIDOARJO, +25 KAB. PONOROGO, +24 KAB. PACITAN, +22 KOTA BLITAR, +21 KAB. PROBOLINGGO, +18 KAB. TUBAN, +17 KAB. TULUNGAGUNG, +17 KOTA MOJOKERTO, +16 KOTA MALANG, +14 KAB. MADIUN, +14 KAB. KEDIRI, +13 KAB. MALANG, +13 KAB. GRESIK, +13 KAB. PASURUAN, +12 KOTA MADIUN, +12 KAB. MAGETAN, +11 KAB. PAMEKASAN, +9 KAB. TRENGGALEK, +9 KOTA PASURUAN, +9 KAB. BLITAR, +8 KAB. BOJONEGORO, +7 KOTA KEDIRI, +7 KAB. LUMAJANG, +7 KAB. LAMONGAN, +6 KAB. NGAWI, +3 KAB. SAMPANG, +3 KOTA PROBOLINGGO, +3 KAB. MOJOKERTO, +2 KAB. SITUBONDO, +1 KOTA BATU,

4. Info PPKM Mikro di Surabaya, Polisi Masuk Kampung

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menegaskan, anggotanya akan turun ke kampung-kampung tingkat RT dan RW membantu Satgas Covid-19.

Hal itu dilakukan dalam rangka menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro Surabaya.

AKBP Hartoyo memastikan kesiapannya dalam membatu Satgas Covid-19 untuk melaksanakan PPKM Mikro Surabaya.

Ilustrasi PPKM di Surabaya
Ilustrasi PPKM Mikro di Surabaya (SURYA.co.id)

"Kalau untuk kepolisian sendiri, tentu kami akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surabaya.

Terkait teknisnya kami hanya mendampingi Satgas Covid-19 Surabaya.

Ada bhabinkamtibmas kami nantinya yang juga terjun ke RT/RW," kata Hartoyo, Senin (8/1/2021).

Selain PPKM Mikro, kepolisian juga tetap akan melakukan penutupan di beberapa ruas jalanan kota Surabaya seperti yang sudah dilakukan saat PPKM sebelumnya.

Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menyampaikan pembatasan lalu lalang orang di beberapa ruas jalan protokol.

Yakni, penutupan di Jalan Tunjungan, Jalan Darmo dan Jalan Mayjen Sungkono.

Penutupan itu dilakukan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.

Adapun itu dilakukan pada hari Senin hingga Jumat.

Sedangkan akhir pekan dilakukan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.

"Kalau untuk penutupan jalan protokol tetap ada di ruas jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya," kata Teddy.

Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan koordinasi dan evaluasi bersama stakeholder terkait percepatan penanganan virus Covid 19 di kota Surabaya.

"Kalau untuk PPKM Mikro kami masih terus melakukan koordinasi dan evaluasi.

Apakah nanti ada jalan lagi yang akan ditutup atau bagaimana masih dalam tahap evaluasi," tandasnya.

5. Pemkot Gelontor Uang Jutaan Rupiah untuk Kampung Tangguh

Dalam rangka melaksanakan PPKM Mikro di Surabaya ini, pihak pemerintah kota akan menggelontor uang jutaan rupiah kepada warga kampung tangguh.

Adapun kampung tangguh ini dinilai sebagai ujung tombak dalam menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya.

Berapa besaran uang yang akan digelontorkan? Untuk apa uang tersebut?

Berikut jumlah uang dan penggunaannya yang akan diatur oleh Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya).

Pemberian uang jutaan rupiah ini sebelumnya juga dilakukan oleh Pemkot Surabaya. 

Kini, Pemkot Surabaya juga memastikan akan kembali memberikan bantuan untuk kampung tangguh.

"Kita lagi bahas. Saya sudah sampaikan, di Instruksi Mendagri nomor 3, ada refocusing.

Jelas instruksinya menggunakan dana APBD untuk penguatan di titik mikro.

Artinya di kampung tangguh," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, seusai acara Dialog Penanganan Covid-19 di Balai Kota, Senin (8/2/2021).

Sebelumnya, Pemkot sudah menggelontorkan bantuan dana untuk kampung tangguh beberapa waktu lalu.

Nominalnya sekitar Rp 5 juta untuk dana operasional kampung tangguh.

Namun, untuk bantuan penguatan PPKM Mikro ini, Pemkot akan memikirkan pola yang dirasa akan ideal.

Bantuan itu bisa dengan nominal uang atau barang yang paling dibutuhkan nantinya.

Pertimbangannya, jika bantuan berupa uang tunai, Pemkot akan memikirkan terkait cara agar Satgas tidak merasa terbebani dengan sejumlah pertanggungjawaban.

Sehingga, muncul opsi dengan memberikan bantuan berupa barang yang paling dibutuhkan untuk operasional Satgas di kampung tangguh.

Pemkot sedang membahas hal tersebut.

"Ini lagi kita bahas supaya ada percepatan," terangnya.

Untuk diketahui, PPKM Mikro akan berjalan mulai 9 Februari 2021.

PPKM Mikro ini menjadi jurus teranyar untuk membendung pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya mereda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved