Berita Ngawi

Fakta Video Syur Ibu dan 2 Anak SMP di Ngawi, Adegan Tak Senonoh Disebarkan, Janda-janda Geram

Simak Fakta-fakta Video Syur ibu dan 2 Anak SMP yang terjadi di Ngawi, pemeran pria berstatus preman kampung dan bikin warga geram.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Tribunnews
Ilustrasi Video Syur Janda dan 2 Anak SMP di Ngawi bermain dengan Preman Kampung 

Terungkapnya kasus asusila beradegan ranjang 1 pria lawan 3 wanita itu bermula dari Agus menyebarkan video itu kepada Sri Wahyuni (49).

Sri Wahyuni merupakan ibu rumah tangga dari Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.

Ia melaporkan Agus kepada Polisi karena risih dan merasa dilecehkan dengan kiriman video nakal oleh terlapor.

Video nakal yang dikirimkan berisi rekaman adegan tak senonoh ibu dan dua anak perempuannya dan pemeran laki-lakinya adalah Agus. 

Adapun perempuan dalam video tersebut adalah seorang janda sebagai tukang pijit.

"Saya kenal terlapor (Agus Rohmadi) ini baru saja, sekitar satu bulan.

Seorang janda Ngawi, Sri Wahyuni melaporkan Agus ke Polsek Sine, Kabupaten Ngawi. Sri risi setelah mendapatkan kiriman video syur janda dan dua anak gadis beradegan dengan Agus.
Seorang janda Ngawi, Sri Wahyuni melaporkan Agus ke Polsek Sine, Kabupaten Ngawi. Sri risi setelah mendapatkan kiriman video syur janda dan dua anak gadis beradegan dengan Agus. (Doni Prasetyo)

Saya dikirimi video porno itu tujuannya tidak lain tertarik mau melakukan adegan serupa," kata Sri Wahyuni, ibu satu anak ini.

Ditengarai, banyak janda-janda yang dikirimi video nakal yang diperankan terlapor dengan tukang pijet dan anaknya itu.

Kiriman itu pun mendapat umpatan dari para janda di Ngawi ditujukan kepada Agus.

Para janda yang dikirimi video tersebut mendukung upaya pelaporan Sri Wahyuni (49).

"Saya juga marah kalau mendapat kiriman video porno satu keluarga kompak beradegan p**no di video itu.

Saya juga akan melapor ke polisi.

Tindakan Ibu Sri Wahyuni itu saya dukung, itu berandal kampung meresahkan, ibu ibu juga bapak bapak,"kata Ny Fitri.

Dikatakan Ny Fitri, video itu sampai diketahui anak anak kecil, dan itu sudah beradar di sosial media (sosmed).

Harapan Ny Fitri, Polisi harus tegas menindak berandal kampung itu. Karena perbuatanya merusak moral anak anak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved