Update BLT Karyawan 2021 Tak Cair, Alokasi Dananya Dialihkan ke Kartu Pra Kerja, ini Kata Menaker
Berikut update atau kabar terbaru tentang subsidi gaji atau BLT Karyawan tahun 2021. Tidak cair karena dananya dialihkan ke kartu Pra Kerja.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut update atau kabar terbaru tentang subsidi gaji atau BLT Karyawan tahun 2021.
Dana BLT karyawan 2021 ternyata dialihkan untuk program kartu pra kerja.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Rabu (3/2/2021).

• UPDATE BLT Karyawan 2021, Kabar Gembira Bagi yang Belum Cair 2020 dan Penjelasan Kemenkeu
• Kabar Terbaru BLT Karyawan 2021 Bisa Berlanjut Diungkap Menaker Ida Fauziyah, Asal . . . .
Dia menjelaskan, program Kartu Pra kerja kini telah diubah skemanya menjadi semi bantuan sosial.
"Kemudian, program Kartu Pra kerja yang semula untuk meningkatkan kompetisi menjadi berubah.
Kami harus berikan insentif, jadi semi bansosnya Kartu Prakerja," katanya di Cikarang, Rabu (3/2/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Menaker: Alokasi Bantuan Subsidi Gaji Dialihkan ke Kartu Prakerja'
"Untuk sekarang, kami tidak menggunakan skema subsidi upah tapi program Kartu Pra kerja, yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," lanjut Ida.
Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa Kartu Pra kerja menjadi bagian dari program Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
Program ini telah dialokasikan dari keuangan negara sebesar Rp 20 triliun.
"Kartu Pra kerja itu ada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian. Kami Kementerian ketenagakerjaan menjadi bagian program itu, karena kami punya pelayanan Sisnaker memberikan pelatihan bagi program dari Kartu Prakerja itu sendiri," ujar politisi PKB ini.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari membenarkan sekaligus menegaskan bahwa tahun ini program pemerintah berupa bantuan subsidi gaji tidak berlanjut.
"Betul, di APBN 2021 tidak ada lagi subsidi upah," kata dia saat dihubungi Kompas.com, hari ini.
Dia menjelaskan, anggaran negara yang dipersiapkan tahun ini hanya diperuntukkan jaringan perlindungan sosial untuk golongan masyarakat 40 persen terbawah.