Virus Corona di Surabaya

Update Virus Corona di Surabaya Hari ini Rabu 3 Februari: Covid-19 Naik 53, Dampak PPKM Jilid 2

Berikut update virus corona ( COVID-19) di Surabaya hari ini, Rabu pagi (3/2/2021). Sementara itu, PPKM jilid 2 berdampak cukup baik bagi warga Jatim

infocovid19.jatimprov.go.id
Update Virus Corona di Surabaya Hari ini Rabu 3 Februari. Covid-19 Naik 53 

Yakni Madiun dan Trenggalek.

KONFIRMASI BARU (+847)
+55 KOTA MALANG, +53 KOTA BLITAR, +53 KOTA SURABAYA, +44 KAB. MADIUN, +44 KAB. JEMBER, +40 KAB. PACITAN, +40 KAB. JOMBANG, +39 KAB. MAGETAN, +38 KAB. SIDOARJO, +38 KAB. TRENGGALEK, +36 KAB. KEDIRI, +36 KAB. BLITAR, +35 KAB. PONOROGO, +34 KAB. NGANJUK, +30 KAB. BANYUWANGI, +24 KAB. BOJONEGORO, +19 KAB. TULUNGAGUNG, +16 KAB. SUMENEP, +16 KOTA MOJOKERTO, +16 KAB. GRESIK, +16 KAB. TUBAN, +15 KOTA MADIUN, +14 KAB. PROBOLINGGO, +11 KAB. PASURUAN, +11 KAB. MALANG, +9 KOTA KEDIRI, +9 KAB. PAMEKASAN, +8 KAB. LUMAJANG, +8 KAB. MOJOKERTO, +7 KOTA PASURUAN, +7 KAB. BONDOWOSO, +5 KAB. LAMONGAN, +5 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. SITUBONDO, +4 KAB. SAMPANG, +4 KOTA PROBOLINGGO, +4 KOTA BATU.

SEMBUH BARU (+888)
+94 KAB. MADIUN, +69 KOTA MALANG, +65 KAB. TRENGGALEK, +57 KOTA SURABAYA, +49 KAB. JEMBER, +46 KAB. MAGETAN, +43 KAB. PACITAN, +38 KAB. SIDOARJO, +38 KAB. BANYUWANGI, +37 KAB. JOMBANG, +34 KAB. PONOROGO, +34 KAB. NGANJUK, +29 KAB. KEDIRI, +22 KAB. BOJONEGORO, +20 KAB. NGAWI, +19 KAB. SITUBONDO, +18 KAB. TULUNGAGUNG, +18 KOTA MOJOKERTO, +16 KAB. BLITAR, +15 KOTA MADIUN, +15 KAB. GRESIK, +14 KOTA PROBOLINGGO, +13 KAB. MALANG, +12 KAB. PASURUAN, +11 KAB. PAMEKASAN, +9 KAB. MOJOKERTO, +8 KAB. LAMONGAN, +8 KOTA KEDIRI, +7 KAB. LUMAJANG, +7 KAB. TUBAN, +5 KAB. PROBOLINGGO, +5 KOTA PASURUAN, +4 KAB. BANGKALAN, +4 KAB. BONDOWOSO, +3 KAB. SAMPANG, +2 KOTA BATU.

MENINGGAL BARU (+55)
+1 KAB. PROBOLINGGO, +3 KAB. MADIUN, +4 KAB. KEDIRI, +1 KAB. JEMBER, +1 KOTA SURABAYA, +1 KAB. PONOROGO, +1 KAB. BANGKALAN, +1 KAB. PASURUAN, +5 KOTA MALANG, +1 KAB. PACITAN, +1 KAB. SIDOARJO, +3 KAB. LUMAJANG, +1 KOTA MOJOKERTO, +2 KOTA MADIUN, +3 KAB. NGANJUK, +3 KAB. MAGETAN, +1 KAB. TRENGGALEK, +1 KAB. MALANG, +3 KAB. JOMBANG, +2 KAB. BLITAR, +1 KAB. PAMEKASAN, +1 KOTA PASURUAN, +1 KAB. GRESIK, +1 KOTA PROBOLINGGO, +4 KAB. BANYUWANGI, +1 KAB. MOJOKERTO, +1 KAB. BONDOWOSO, +5 KAB. TUBAN, +1 KOTA BATU.

Dampak PPKM

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Faraby menjelaskan, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengendalian Covid-19 di Jatim cukup berhasil dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan tertib bermasker.

Sebelum PPKM, kepatuhan warga Jatim bermasker ada di angka 40 persen.

Namun tiga pekan diterapkan PPKM, ada peningkatan kepatuhan memakai masker menjadi 90 persen. Hal itu sebagaimana dipublikasikan pula di situs Bersatu Lawan Covid-19 yang dikelola oleh BNPB.

Meski begitu dari 38 kota di Jatim, masih ada sejumlah daerah di Jatim yang tingkat kepatuhan dalam bermasker masih rendah.

"Berdasarkan data dari BLC, per 31 Januari 2021 kemarin, yang paling patuh bermasker adalah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan yang paling rendah tingkat kepatuhannya adalah Kabupaten Nganjuk," kata Jibril, Selasa (2/2/2021).

Berdasarkan laman tersebut, sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim sudah 91 hingga 100 persen bermasker. Sebanyak 15 kabupaten/kota tingkat kepatuhan bermasker 76-90 persen. Dan 2 kabupaten/kota di Jatim 61 hingga 75 persen.

Jika diurutkan tiga kabupaten/kota di Jatim, yang paling tinggi kepatuhan bermaskernya adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan dan Kota Malang. Kemudian berturut turut adalah Kota Probolinggo dan Kabupaten Tulungagung. Kota Surabaya ada di peringkat sembilan dalam hal kepatuhan bermasker.

Sedangkan tiga kabupaten/kota di Jatim yang tingkat kepatuhan bermaskernya paling rendah adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Lumajang dan Kota Pasuruan.

Selain itu, PPKM dikatakan Jibril juga cukup efektif dalam mengajak masyarakat berubah laku dalam menjaga jarak. Angkanya semula hanya 40 an persen warga Jatim tertib menjaga jarak, namun setelah PPKM angkanya meningkat menjadi 90 persen.

"Satgas Covid-19 yang tergabung juga TNI dan Polri juga pemerintahan aktif dalam melakukan peringatan dan teguran pada mereka yang tidak bermasker. Yang paling banyak ditegur adalah masyarakat di pasar," kata Jibril.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved