Berita Lamongan
Warga Lamongan Tewas Gara-Gara Tikus, Ditemukan Menggantung di Kandang Sapi
Saksi langsung lari keluar kandang dan meminta bantuan warga sekitar. Sriyono bersama warga lalu menurunkan korban.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Ulah tikus membuat seorang warga Lamongan tewas.
Tetapi bukan karena diserang tikus, melainkan depresi karena tanaman padinya ludes diserang hama tikus, sehingga Waritin (65), warga Dusun Putuk, Desa/Kecamatan Sukorame mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Dari keterangan keluarganya, Waritin memang sedang depresi gara-gara beberapa hari sebelumnya tanaman padi di sawahnya rusak parah diserang hama tikus.
Itu diduga menjadi alasan petani tersebut menempuh cara nekat.
Tidak banyak yang tahu saat korban memanfaatkan kandang sapi miliknya sebagai tempat gantung diri.
Kematian Waritin kali pertama diketahui saksi Sriyono (35), saat hendak mengembalikan alat semprot padi milik korban.
"Saksi Sriyono yang pertama melihat korban tergantung di belandar kandang sapi," kata Kasubag Humas Polres Lamongan, Iptu Estu, Senin (1/2/2021).
Mulanya Sriyono datang ke kandang sapi korban untuk mengembalikan alat semprot padi. Namun sampai di TKP, saksi tidak bisa masuk karena pintu kandang tertutup dan dikunci dari dalam.
Sriyono mengaku heran, karena tidak biasanya pintu kandang sapi dikunci dari dalam.
Didorong rasa curiga, ia memberanikan diri mendobrak pintu kandang tersebut.
Begitu pintu terdobrak, Sriyono malah terperanjat karena melihat korban tergantung di belandar kandang.
Ia pun langsung lari keluar kandang dan meminta bantuan kepada warga sekitar.
Sriyono bersama warga lalu menurunkan korban.
"Menurut keterangan keluarga, korban diduga depresi karena tanaman padi miliknya habis diserang hama tikus, " kata Estu.
Korban mengikat lehernya dengan tali sepanjang 2 meter lalu dililitkan ke belandar kandang.
Saat dievakuasi, korban memakai pakaian kaos oblong putih kombinasi biru, celana pendek warna hitam. "
Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan.
"Hanya terdapat bekas jeratan tali di leher atas, " tambahnya. ***