Profil Min Aung Hlaing, Panglima Militer yang Kini Pimpin Myanmar, Pernah Terlibat Genosida Rohingya
Berikut Profil dan Biodata Min Aung Hlain, Pimpinan Angkatan Darat yang saat ini pimpin Myanmar usai terjadi Kudeta Militer, pernah terlibat Genosida
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, | NAYPYITAW - Berikut Profil dan Biodata Min Aung Hlain, Panglima Militer yang saat ini pimpin Myanmar usai terjadi Kudeta, pernah terlibat Genosida Rohingya.
Gejolak politik dalam negeri Myanmar diketahui makin memanas.
Puncaknya, pihak militer menangkap pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint yang ditangkap pagi ini.
Adapun, tokoh-tokoh penting Myanmar dari partai National League for Democracy (NLD) ditangkap oleh militer sebagai buntut dari adanya dugaan pelanggaran dalam pemilihan umum November 2020 silam.
Sebagai gantinya, seorang Jenderal Senior yaitu Min Aung Hlain memegang tampuk kepemimpinan Myanmar.

Lalu, siapa dan bagaimana rekam jejak Min Aung Hlain yang kini jadi pemimpin Myanmar?
Profil Min Aung Hlaing
Min Aung Hlaing adalah seorang jenderal senior di Myanmar.
Pria berumur 64 tahun ini sebenarnya mulai diperhatikan dunia ketika militer Myanmar mengambil tindakan keras terhadap etnis muslim Rohingya.
Selama ini, Aung San Suu Kyi memikul kemarahan dunia atas krisis yang terjadi terhadap muslim Rohingya. Namun sebenarnya, Ming Aung Hlaing juga bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi terhadap etnis minoritas Rohingya.
Tidak banyak sumber yang membahas tentang detail pribadi Min Aung Hlaing. Namun dia diketahui diangkat menjadi panglima tertinggi militer Myanmar atau dikenal dengan nama Tatmadaw pada 30 Maret 2011.
Baca juga: Biodata Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Ditahan Militer, Pernah Dapat Nobel Perdamaian
Baca juga: KUDETA Myanmar, Pagi Buta Militer Tangkap Aung San Suu Kyi, Presiden dan Politisi Senior
Menurut mantan teman sekelasnya, yang dikutip oleh Reuters, Min Aung Hlaing adalah seorang kadet biasa-biasa saja, yang diterima di Akademi Layanan Pertahanan pada usaha ketiganya.
Meskipun demikian, jabatannya di militer selalu dipromosikan secara teratur.
Perangi Pemberontak