Panglima TNI Kerahkan 450 Prajurit Yonif Para Raider 501 Tumpas KKB di Intan Jaya, Ini Kehebatannya

KKB Papua bakal tidak berkutik dengan turunnya prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad. Kehebatan Yonif Para Raider 501 adalah pasukan pemukul.

Editor: Iksan Fauzi
kostrad.mil.id
Ilustrasi - Asops KASAD mengecek kesiapan pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad yang akan dikirim untuk menumpas KKB Papua di Intan Jaya. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera mengirimkan 450 prajurit Yonif para Raider 501 Kostrad ke Intan Jaya. 

Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.

Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.

4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan

Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.

Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.

Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.

5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer

Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.

Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh

Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.

Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.

Dikirim untuk tumpas KKB Papua di Intan Jaya

Pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim ke Papua untuk melibas KKB Papua.

Asisten Operasi (Asops) KASAD Jenderal Andika Perkasa, Mayjen TNI Surawahadi datang secara langsung untuk mengecek kesiapan mereka.

Diketahui sebelumnya, aksi brutal KKB Papua di bulan Januari 2021 ini menelan korban jiwa sejumlah prajurit TNI AD.

Setidaknya ada tiga anak buah Jenderal Andika Perkasa dari Yonif 400/BR yang gugur.

Melansir dari laman kostrad.mil.id, pasukan Yonif Para Raider 501 Kostrad akan segera dikirim untuk meredam aksi teror KKB Papua yang semakin menjadi-jadi.

Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto mendampingi Asops Kasad Mayjen TNI Surawahadi untuk mengecek secara langsung Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Para Raider 501 Kostrad di wilayah Papua TA. 2021, bertempat di Mayonif Para Raider 501 Kostrad, Madiun. Selasa (26/1/2021).

Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi diawali dengan menerima paparan dari Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) terkait rencana serta kesiapan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Mobile) di wilayah Papua.

Dalam pemeriksaan kesiapan operasi tersebut, Asops Kasad memeriksa kesiapan personel maupun materiil yang akan dikerahkan oleh Yonif Para Raider 501 Kostrad.

Serta mengecek secara langsung penguasaan materi yang telah diperoleh prajurit Satgas selama pelaksanaan latihan pra tugas.

Dalam arahannya Asops Kasad mengatakan, bahwa tugas operasi yang akan diemban adalah tugas kehormatan dan sekaligus kepercayaan yang harus diemban oleh prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad.

Fokus utama dari tugas ini adalah untuk menetralisir aksi teror KKB Papua.

“Fokus dari tugas ini adalah untuk menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata yang telah menunjukkan niatnya memisahkan diri dari bingkai NKRI melalui berbagai aksi separatisme,” ujarnya.

Senada dengan Asops Kasad, Pangdivif 2 Kostrad mengungkapkan, tugas operasi adalah kehormatan, tidak semua prajurit mendapatkan kehormatan tugas operasi.

“Kalian adalah wakil dari negara Indonesia, jaga selalu kehormatan Satuan, kehormatan Kostrad, Angkatan Darat, serta TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.

“Satukan niat, laksanakan tugas operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia, jaga kepercayaan tersebut dengan senantiasa melakukan yang terbaik di daerah operasi.

Jaga marwah satuan Yonif Para Raider 501 Kostrad dan tunjukan bahwa prajurit Bajra Yudha adalah prajurit Kostrad sejati,” pungkas Mayjen TNI Tri Yuniarto.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "450 Prajurit Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun Dikirim ke Intan Jaya Papua"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved