Tak Terpilih Jadi Kapolri, Komjen Gatot Eddy Diangkat Jadi Wakil Komisaris PT Pindad, ini Biodatanya

Setelah Tak Terpilih Jadi Kapolri, Komjen Gatot Eddy Diangkat Jadi Wakil Komisaris PT Pindad. Berikut sosok, profil dan biodatanya.

Tribunnews/Jeprima
Komjen Gatot Eddy Pramono bersama Irjen Pol Idham Azis. Tak terpilih jadi Kapolri, kini Komjen Gatot Eddy diangkat jadi wakil komisaris utama PT Pindad. Profil dan biodatanya ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Sosok, profil dan biodata Komjen Gatot Eddy Pramono kembali jadi sorotan setelah ia baru saja diangkat menjadi wakil komisaris utama PT Pindad (Persero).

Sebelumnya, Komjen Gatot Eddy Pramon disorot karena dilangkahi juniornya, Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam bursa calon Kapolri.

Komjen Gatot Eddy Pramono pun mengaku legawa setelah tak terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis, meski ia awalnya dijagokan sebagai calon terkuat.

Komjen Gatot Eddy Pramono
Komjen Gatot Eddy Pramono (Kompas.com)

Baca juga: Profil dan Biodata Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Pernah Tangani Kasus Besar

Baca juga: Biodata 3 Jenderal Polisi yang Antar Makalah Calon Kapolri Listyo Sigit ke DPR, Ada Kapolda Jatim

Tak terpilih menjadi Kapolri bukan berarti karier Komjen Gatot Eddy berakhir.

Kariernya kini semakin moncer, ia baru saja terpilih menjadi wakil komisaris utama PT Pindad.

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir merombak posisi direksi dan komisaris PT Pindad.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk menjadi wakil komisaris utama BUMN pembuat senjata tersebut.

Dikutip dari laman resmi Pindad, Rabu (20/1/2021), perubahan posisi direksi Pindad itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad nomor: SK-16/MBU/01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.

Dalam suratnya, Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Heru Puryanto sebagai Direktur Bisnis Produk Industrial, Heri Heriswan sebagai Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan, serta Rizka A Putranto sebagai Direktur Strategi Bisnis.

Posisi direksi PT Pindad yang baru lainnya yakni Wijil Jadmiko Budi sebagai Direktur Bisnis Produk Pertahanan dan Keamanan, Suharyono sebagai Direktur Bisnis Produk Industrial, dan Syaifudin sebagai Direktur Strategi Bisnis.

Sementara itu, perubahan jabatan komisaris PT Pindad diatur dalam Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad yang tercantum dalam surat nomor SK-17/MBU/01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.

Dalam keputusannya, Kementerian BUMN menetapkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Komisaris Utama, Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon, Alexandra Retno Wulan, Arlan Septia sebagai Komisaris Independen, dan Jaleswari Pramodharwwardani sebagai Komisaris.

Posisi tersebut sebelumnya dijabat oleh Mayjen TNI (Purn) Sumardi sebagai Wakil Komisaris Utama, Dr Nurdin, Komjen Pol Ari Dono, Mayjen TNI (Purn) Endang Sodik sebagai Komisaris.

Biodata Komjen Gatot Eddy

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (RAMADHANI/KOMPAS.com)

Komjen Gatot Eddy Pramono dilantik menjadi Wakapolri sejak Desember 2019, setelah ditunjuk Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Sebelum dilantik menjadi Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Melansir dari Wikipedia, Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatra Barat, pada tanggal 28 Juni 1965.

Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 20 Desember 2019 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Gatot, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Sebelum akhirnya, dia ditunjuk dan diangkat menjadi Wakapolri hingga saat ini.

Gatot diketahui juga pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Metro Depok (2008), serta Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009).

Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya di tahun 2011 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2012.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot bertugas sebagai Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017), serta Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018).

Baca juga: Foto Jadul Jenderal Andika Perkasa Kenakan Baret Kopassus Jadi Sorotan, Dikomen Artis dan Pengacara

Baca juga: Daftar Nama 33 Polisi yang Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Kapolri, Prestasinya Tak Main-main

Selain menjabat Wakapolri, saat ini Gatot menduduki posisi Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Bersama Ketua Komite Pelaksana Penanganan COVID-19 dan PEN, Jenderal TNI Andika Perkasa, keduanya kerap blusukan ke sejumlah daerah untuk membantu menangani pandemi Covid-19.

Riwayat Pendidikan

- AKABRI A (1988)
- PTIK (1996)
- SESPIM (2002)
- SESPIMTI (2012)

Riwayat Jabatan :

- Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)
- Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)
- Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)
- Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)
- Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)
- Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)
- Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)
- Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)
- Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)
- Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)
- Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)
- Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)
- Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)
- Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)
- Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)
- Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)
- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2016)
- Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)
- Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)
- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)

Sejumlah kasus besar yang pernah ditanganinya:

- Pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba (2011)
- Pembobolan kartu kredit (2011). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved