Biodata 3 Jenderal Polisi yang Antar Makalah Calon Kapolri Listyo Sigit ke DPR, Ada Kapolda Jatim

Ada 3 jenderal polisi yang mengantarkan makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR RI. Ini profil dan biodata mereka

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO dan Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Ada 3 Jenderal Polisi yang Antar Makalah Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit ke DPR. Profil dan biodata mereka ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata tiga jenderal polisi yang mengantarkan makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR RI pada Selasa (19/1/2021) sore. 

Salah satunya adalah Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

Diketahui, makalah calon Kapolri tersebut tidak diserahkan langsung oleh Komjen Listyo Sigit.

Baca juga: Daftar Nama 33 Polisi yang Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Kapolri, Prestasinya Tak Main-main

Baca juga: Sosok Spesial Seangkatan Kirim Makalah Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo ke DPR RI

Namun ada tiga jenderal polisi bintang dua yang mengantarkannya ke DPR.

Mereka adalah Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. 

Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Tiga Jenderal Bintang Dua Antar Makalah Calon Kapolri Komjen Listyo ke Komisi III DPR RI'

Berikut profil dan biodata Irjen Nico Afinta, Irjen Ferdi Sambo, dan Irjen Wahyu Widada.

1. Biodata Irjen Nico Afinta

Menurut profil dan biodata Irjen Nico Afinta di Wikipedia, Kapolda Jatim yang baru ini merupakan asli Surabaya.

Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 30 April 1971.

Setelah menjalani jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA di Kota Surabaya, Nico mendaftar Akpol dan lulus tahun 1992.

Nico berpengalaman dalam bidang reserse dan menjadi Kapolda Jatim sejak 16 November 2020.

Berikut Riwayat Pendidikannya:

- SD IN VII Surabaya (1983)
- SMPN 1 Surabaya (1986)
- SMAN 2 Surabaya (1989)
- Akpol (1992)
- S1 PTIK (2001)
- Sespim Polri (2006)
- S2 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2010)
- S3 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2016)
- Sespimti Polri (2016)

Riwayat Jabatan:

- Pamapta Poltabes Semarang (1993)
- Kanit Poltabes Semarang (1994)
- Danton Taruna Akpol (1996)
- Danki Taruna Akpol (1997)
- UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998)
- Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000)
- Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003)
- Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004)
- Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006)
- Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006)
- Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008)
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
- Kapolrestabes Medan[3] (2013)
- Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016) / Lulus Pendidikan Sespati
- Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016)
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya[4] (2017)
- Karobinopsnal Bareskrim Polri[5] (2018)
- Dirtipidum Bareskrim Polri[6] (2019)
- Sahlisospol Kapolri (2019)
- Kapolda Kalimantan Selatan (2020)
- Kapolda Jawa Timur (2020)

2. Biodata Irjen Ferdi Sambo

Melansir dari Wikipedia, Irjen Ferdi Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 9 Februari 1973.

Sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam, Irjen Ferdi Sambo pernah menjabat sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Ferdy, lulusan Akpol 1994 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Perwira Polri asal Toraja ini juga pernah menjadi Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.

Riwayat Jabatan

- Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat (2010)
- Kapolres Purbalingga[2] (2012)
- Kapolres Brebes (2013)
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)
- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)

Kasus menonjol yang pernah ditanganinya adalah Bom Bunuh Diri di Sarinah Building, Thamrin, Jakarta Pusat (2016).

3. Biodata Irjen Wahyu Widada

Melansir dari Wikipedia, Irjen Wahyu Widada lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 11 September 1969.

Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 2 Februari 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Aceh.

Wahyu yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo.

Riwayat pendidikan

- Akpol (1991) (lulusan terbaik)
- PTIK (1998)
- Sespim (2006) (lulusan terbaik)
- Sespimti (2014)
- Sekolah Penerbang (1995)
- Pa Interkrim (1996)
- Pa Brimob (1996)
- National Management Course (2002)

Riwayat Jabatan

- Pama Subdit Poludara Dit Samapta Polri (04—07—1992)
- Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Dit Dit Samapta Polri (01—03—1994)
- Co Pilot Satyaptar Subdit Poludara Dit Dit Samapta Polri (01—01—1996)
- Pama PTIK Polri (01—08—1996)
- Pama Dit Samapta Polri (01—07—1998)
- Paur Ro Bangpers Dit Samapta Polri (01—10—1998)
- Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers (01—11—2000)
- Kapolsek Metro Pademangan (04—10—2001)
- Wakapolres Bekasi (11—10—2004)
- Ses Spripim Polda Metro Jaya (23—02—2005)
- Kasubbag Mutjabpama Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri (17—11—2006)
- Pamen SDE SDM Polri (12—12—2006)
- Kapolres Pekalongan (19—12—2008)
- Sespri Kapolri (17—10—2009)
- Kapolres Metro Tangerang (29—09—2010)
- Kapolres Metro Tangerang Kota (19—10—2011)
- Dirreskrimsus Polda Banten (30—05—2013)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri (26—03—2014)
- Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim) (11—09—2015)
- Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31—12—2015)
- Waketbid Minwa STIK PTIK (14—11—2016)
- Karojianstra SSDM Polri (18—04—2017)
- Wakapolda Riau (14—10-2018)
- Kapolda Gorontalo (21—10—2019)
- Kapolda Aceh (03—02—2020)

Ketiga jenderal polisi itulah yang mengantarkan makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR RI.

Di belakang ketiganya terlihat pula tiga anggota kepolisian yang membawa tumpukan kotak merah. 

Tidak diketahui apa isi kotak merah tersebut. 

Para jenderal ini pun langsung berlalu menuju ke ruang Komisi III DPR RI untuk menyerahkan makalah. 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap arah kebijakan calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa relevan dengan upaya mitigasi atas ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. 

Hal itu disampaikannya terkait rencana penyerahan makalah calon Kapolri kepada Komisi III DPR RI pada Selasa (19/1/2021). 

"Rencananya pada pukul 14.00 WIB hari ini akan digelar rapat pimpinan dan Kapoksi dalam rangka mempersiapkan proses fit and proper test calon Kapolri esok hari. Kemudian pada pukul 15.00 WIB rencananya tim ahli dari calon Kapolri akan menyerahkan makalah calon Kapolri kepada Komisi III yang mana isinya merupakan arah serta kebijakan Kapolri ke depan. Makalah ini akan dipelajari oleh anggota Komisi III sebagai bahan untuk uji kelayakan dan kepatutan," kata Herman kepada wartawan, Selasa (19/1/2021). 

"Sebagai Ketua Komisi III, saya berharap arah dan kebijakan calon Kapolri yang tertuang dalam makalah itu selaras dan relevan terhadap tantangan nasional yang dihadapi bangsa ini, salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0. Kita berharap calon Kapolri dapat memitigasi ancaman-ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional, sekaligus membangun sistem teknologi dan digitalisasi data dalam pelaksanaan fungsi kamtibmas serta pelayanan publik," imbuhnya. 

Herman juga berharap kebijakan Listyo Sigit sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis bisa lebih menekankan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice). 

"Kita berharap ke depan ada perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak melulu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman," kata Herman. 

"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar. Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," pungkas Herman. 

Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk membahas calon Kapolri pada Senin (18/1/2021). 

Adapun makalah yang akan diterima hari ini akan dipelajari oleh setiap anggota Komisi III untuk dites atau ditanyakan kepada calon Kapolri Listyo Sigit pada saat uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (20/1/2021).(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved