Cerita Kejailan Syekh Ali Jaber ke Anaknya Bikin Irfan Hakim Tertawa, Hasan: Gak Mau Dibilang Bapak
Di balik sikap lembutnya, Syekh Ali Jaber ternyata suka jail ke anak-anaknya. Kejailan Syekh Ali Jaber itu diungkapkan Hasan, anak sulungnya.
Ternyata sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber berharap Hasan bisa menjadi penghafal Al Quran atau Hafidz.
"Pengen saya hafidz, saya belum hafidz, insya allah secepatnya diselesaikan kemauan beliau," kata Hasan.
Hasan juga bertekat akan membanggakan sang ayah, Syekh Ali Jaber.
Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber sempat mengangetkan Hasan, yang saat itu masih berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Meski begitu, dia ikhlas menerimanya.
"Mungkin ini yang terbaik, harus diterima.
Semoga diapuni kesalahannya. Mohon maaf kalau beliau ada tutur kata saat menyampaikan tausiyah," kata Hasan yang mengaku terakhir bertemu ayahnya pada 29 Desember 2020, sehari sebelum Syekh Ali Jaber dilarikan ke rumah sakit.
Disinggung tentang sosok ayahnya, Hasan mengaku Syekh Ali Jaber sangat ramah dan suka bercanda.
"Gak ada marah-matah. Suka becanda sama anak-anaknya, sama saudara," katanya.
Yang paling diingatnya, sang ayah selalu menekankan soal salat.
Hal itu tak pernah absen disampaikan Syekh Ali Jaber kepada Hasan setiap bertemu.
"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.
Ditanya apakah dia menangis saat Syekh Ali Jaber meninggal? Hasan geleng kepala.
"Saya bangga, karena saya percaya InsyAllah dia ditempatnya di sisiNYA terbaik, diangkat derajatnya," katanya.
Hasan mengaku bercita-cita melanjutkan perjalanan dakwah sang ayah.