LTMPT
LTMPT Buka Jalur Vokasi pada SNMPN 2021, 40 Politeknik Gabung LTMPT
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) siap mendukung seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) siap mendukung seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia.
Selain Politeknik, perguruan tinggi yang memiliki jalur vokasi dapat bergabung pada seleksi khusus jenjang Diploma IV atau Sarjana Terapan.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, proses pertama yang harus dilewati oleh lulusan SMA, SMK, MA untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ada pada proses seleksi.
Proses ini menjadi syarat penting agar baik lulusan maupun perguruan tinggi dapat mengukur kualitas calon peserta didiknya.
"Untuk itu kami menggandeng LTMPT melakukan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur seleksi nasional masuk politeknik negeri (SNMPN),” kata Wikan dalam acara sosialisasi SNMPTN dan SNMPN penerimaan mahasiswa baru 2021 yang digelar secara virtual melalui zoom meeting, Jumat (15/1/2021).
Terdapat sejumlah 40 Politeknik dan 12 Unista Vokasi (data per tanggal 15 Januari 2021) yang tahun ini bergabung dalam seleksi LTMPT. Ratusan program studi ditawarkan bagi lulusan vokasi.
“Ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ditengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja agar ke depannya dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya serap tinggi di industri," ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri, pendidikan vokasi kini makin mengemuka dengan berbagai pilihan program studi yang ditawarkan.
Tak hanya itu, ciri khas yang melekat pada pendidikan vokasi seperti memiliki lebih banyak praktik, menjadi keuntungan tersendiri.
Pelatihan langsung yang real atau mendekati situasi nyata di dunia kerja membuat vokasi satu langkah lebih maju.
Keuntungan lainya yang bisa didapatkan saat melanjutkan ke pendidikan vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas.
Seorang sarjana terapan atau diploma memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi karena keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu.
“Di sinilah kami melihat bahwa untuk mewujudkan pembangunan SDM Vokasi, dibutuhkan institusi pendidikan vokasi yang berkualitas. Diksi berusaha mewujudkan pendidikan vokasi yang lebih mumpuni," ungkap Wikan.
"Ke depannya pasti akan sama-sama melihat antrean masuk SMK, Politeknik, maupun Unista Vokasi. Di sana mereka akan mendapatkan pengalaman dan praktik kerja yang kuat untuk kepentingan modal karier masa depan mereka nantinya,” imbuhnya.
Senada dengan Dirjen Diksi, Ketua FDPNI Zainal Arief menyampaikan jika Politeknik siap membuka seluas-luasnya akses masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi politeknik.