Bekas Asisten Ungkap Sifat Asli Syekh Ali Jaber, Keluarga di Lombok Sebut Permintaan Terakhirnya

Sifat asli Syekh Ali Jaber diungkapkan Jayadi, salah seorang bekas asistennya. Di bagian lain, keluarga mengungkap permintaan terakhir sang ulama.

Editor: Musahadah
Kolase Instagram @syekh.alijaber/@yusufmansyurnew
Jenazah Syekh Ali Jaber saat dibawa menuju pemakaman. Bekas Asisten mengungkap sifat asli Syekh Ali Jaber. 

Bila melihat orang kesusahan, dia pasti akan berusaha membantu. Meski sedang tidak memiliki uang sekali pun, Ali Jaber pasti akan berupaya menolongnya.

”Dia akan tetap berusaha membantu orang tersebut,” tutur Faisal Jaber, salah satu anggota keluarga, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (14/1/2021).

Faisal yang kerap bertemu dengan Syekh Ali Jaber saat pulang ke Lombok mengaku benar-benar kagum dengan saudaranya itu.

”Siapa pun dia lihat sakit, tidak pandang bulu akan dibantu,” ujarnya.  

Terakhir kali berkunjung ke Lombok, November 2020, dia berbelanja di supermarket dan bertemu orang sakit kaki yang butuh uang operasi.

Meski orang tersebut tidak dikenal Syekh Ali Jaber, namun dia dengan ikhlas membantu orang tersebut.

2. Bagikan 4.500 botol susu kurma

Masih di bulan yang sama, saat berkunjung ke Lombok, permintaan terakhir Syekh Ali Jaber kepada saudara-saudara misalnya, dia minta tolong dibuatkan 4.500 botol susu kurma.

Susu kurma itu dibagikan setiap subuh di Masjid Al-Falah Monjok dan setiap salat ashar di Masjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara.

“Sudah habis kami bagikan susu kurma itu,” katanya.

Itulah permintaan terakhir Syekh Ali Jaber kepada keluarga di Lombok. Dia melakukan untuk berbagi rezeki dengan orang-orang yang salat di masjid.

3. Berutang untuk berangkatkan orang haji

Syekh Muhammad Jabeer, adik Syekh Ali Jaber yang juga seorang pedakwah.
Syekh Muhammad Jabeer, adik Syekh Ali Jaber yang juga seorang pedakwah. (Instagram)

Syekh Muhammad Jaber, adik Syekh Ali Jaber mengungkapkan, beberapa waktu lalu, saudaranya sampai berutang demi memberangkatkan haji jemaahnya yang seorang pemulung. 

Syekh Ali meminjam uang kepada kerabat dan sejawat demi bisa membantu menunaikan rukun Islam ke lima jemaahnya itu. 

"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu, sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved