Masa Kecil Syekh Ali Jaber, Dididik Ayah Jalani Perintah Agama Hingga Jadi Ulama Terpandang

Masa Kecil Syekh Ali Jaber di bawah didikan ayahnya, jalani perintah agam dan menjadi ulama terpandang di Indonesia. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
YOUTUBE
Syekh Ali Jaber yang meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, - Masa Kecil Syekh Ali Jaber di bawah didikan ayahnya, jalani perintah agam dan menjadi ulama terpandang di Indonesia. 

Syekh Ali Jaber merupakan salah satu ulama terpandang di Indonesia.

Perjalanan Syekh Ali Jaber menjadi ulama di Indonesia dan memahami agama tentu merupakan perjalanan panjang.

Suami dari Umi Nadia ini menjalani pendidikan baik formal maupun informal.

Bahkan, didikan ayahnya dianggap menjadi salah satu kunci keberhasilan Syekh Ali Jaber menjadi pendakwah ternama di Indonesia.

Dididik Ayah, Syekh Ali Jaber Ungkap Ini yang Dilakukan

Bernama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, lahir di kota Madinah Al-Munawwarah pada 3 Shafar 1396 H, bertepatan dengan 3 Februari 1976.

Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan, baik formal maupun informal di Madinah.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) dalam kondisi negatif Covid-19.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) dalam kondisi negatif Covid-19. (Dok Kemenko Polhukam)

Tak mudah bagi almarhum Syekh Ali Jaber menjadi sosok ulama besar seperti saat ini. Adalah sang ayah yang membuatnya menjadi seorang pendakwah.

Dilansir dari Kompas.tv dari berbagai sumber, sejak kecil Syekh Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Quran.

Sang ayahanda yang awalnya memotivasi Syekh Ali Jaber untuk belajar Al-Quran, karena dalam kitab suci itu terdapat semua ilmu Allah SWT.

Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya terkenal sangat keras.

Keluarga besar Syekh Ali Jaber dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah, dia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam.

Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Syekh Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang dijalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan dia pun menyadari hal itu sebagai kebutuhannya sendiri.

Hafal Al Quran

Sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com, tidak mengherankan, di usianya yang masih terbilang belia, sebelas tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz Al-Quran.

Sejak itu pula Syekh Ali Jaber memulai berdakwah mengajarkan ayat-ayat Allah Swt di masjid tersebut, kemudian selanjutnya ke masjid lainnya.

Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Quran di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid kota Madinah.

Tahun 2008, Syekh Ali Jaber melebarkan sayap dakwah hingga ke Indonesia.

Kebetulan dia menikahi seorang gadis asli Lombok, bernama Umi Nadia, yang lama tinggal di Madinah.

Pada tahun yang sama, ia melaksanakan shalat Maghrib di masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat.

Selepas shalat, ada salah seorang pengurus masjid memintanya untuk menjadi imam shalat Tarawih di Masjid Sunda Kelapa, karena saat itu hampir mendekati bulan Ramadhan.

Sejak itulah Syekh Ali Jaber terus mendapat kepercayaan masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia.

Demi menunjang komunikasinya dalam berdakwah, dia pun mulai belajar bahasa Indonesia.

Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) di RS Yarsi, Jakarta.

"Innalillahi wa inna ilaihi Rajiuun, kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, Guru dan Dai Ilallah, Kamis, Pukul 08.30 WIB, 1 Jumadil Akhir 1442/14 Januari 2021."

"Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau, Aamiin..." 

demikian informasi yang disampaikan pihak Yayasan Syekh Ali Jaber pagi ini.

Syekh Ali Jaber sebelumnya menjalani perawatan intensif setelah dinyatakan positif Covid-19.

Saat itu akun media sosial Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber.

"Mohon Do'a untuk Kesembuhan guru kita @syekh.alijaber bahwasannya beliau terkonfirmasi Positif Covid-19
.
Semoga beliau segera disembuhkan dan penyakitnya diangkat oleh Allah Ta'ala.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

"Ya Allah Rabb manusia, Dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit." (HR. Bukhari).

Aamiin". 

Sekitar 2 hari kemudian, terpatnya Kamis (31/12/2020), adalagi postingan yang mengabarkan kondisi terbaru Syekh Ali Jaber.

(Info dan Kondisi Terkini)
.
Saat ini guru kita @syekh.alijaber diistirahatkan total diruang ICU dengan harapan segera stabil.
.
Mohon doa dari para jamaah untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber dan orang-orang yg saat ini sakit semoga Allah Subhanahuwata'ala segera sembuhkan. Aamiin
.
Jazakumullah khairan atas doa dan perhatiannya.
.
*admin

Terbaru, akun Instagram @yayasan.syekhalijaber yang terbar, Senin (4/1/2020) pagi ini, disebutkan jika kondisinya semakin membaik.

"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.

Kondisinya pun Semakin Membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan.

Namun, Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan

memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19.." demikian penjelasan akun @yayasan.syekhalijaber.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved